Ribut-Ribut Maju Independen, Ujung-ujungnya ke Partai Juga, Pengamat: Cuma Coba-Coba

Ribut-Ribut Maju Independen, Ujung-ujungnya ke Partai Juga, Pengamat: Cuma Coba-Coba

Saipul Bahtiar.-istimewa-

SAMARINDA, NOMORSATUKALTIM - Suhu politk di Kaltim dalam mengahadapi Pilkada 2024 semakin dinamis. Sejumlah nama yang ramai disebut hendak maju jalur perseorangan atau independen, justru kembali mendaftar menggunakan jalur parpol (partai politik). 

Memang secara aturan hal itu dijamin dalam UU Pilkada nomor 1 tahun 2015 beserta perubahannya. Hal ini memberikan ruang bagi para calon maju dalam pemilihan menggunakan jalur partai politik, atau menggunakan jalur perseorangan atau independen.

Namun melewati jalur independen tidak segampang yang dipikirkan. Mengingat harus ada persiapan dari jauh-jauh hari bagi para calon untuk maju melewati jalur perseorangan.

“Jikalau memang niatnya dari awal maju menggunakan jalur independen, menurut saya persiapan yang mereka lakukan itu minimal dua tahun sebelumnya, guna mempersiapkan persyaratan mereka seperti jumlah dukungan dan lain-lain,” ucap pengamat politik Fisip Unmul Saipul Bahtiar.

BACA JUGA:Bye-Bye Independen, Andi Harun Maju Pilkada Lewat Jalur Parpol 

Saipul menyoroti fenomena tarik-ulur ini karena menurut analisanya ada beberapa calon yang hanya sekedar coba-coba saja.

“Saya meliha para calon yang mengajukan dirinya lewat jalur independen ini, ada yang saya anggap memang serius, ada juga yang hanya cuma coba-coba,” tegasnya lagi. 

Alasan lainnya adalah mereka yang gembar gembor hendak maju melalui jalur perseorangan atau independen, tidak memiliki persiapan  jauh hari sebelumnya. 

Contoh saja pemilihan calon gubernur dan wakil gubernur Kaltim. Sudah bisa dipastikan tidak ada calon yang maju lewa jalur independen. Karena sampai penutupannya tidak ada seorang pun yang mendaftar.

“Artinya di Pilgub Kaltim nanti merupakan pertarungan para partai politik.” 

Lebih lanjut, Saiful melihat ada fenomena kegalauan dari para calon untuk mendapatkan perahu partai politik. Bisa jadi ini merupakan bentuk bargaining atau tawar menawar politik kepada parpol yang mereka dekati.  

BACA JUGA:Cakep, Isran Noor - Hadi Mulyadi Dapat Dukungan dari Ponpes Hidayatullah Balikpapan

“Selain itu juga ini merupakan penjajakan bagi seorang tokoh politik yang baik dimata publik melalui survei,namun tidak dilirik oleh parpol. Makanya mencoba menggaungkan jalur independen,” tutup mantan ketua Bawaslu Kaltim itu.

Seperti diketahui, untuk kontestasi pilgub Kaltim tidak ada kandidat yang benar-benar mendaftar melalui jalur perseorangan. Bahkan, Isran Noor yang dirumorkan berpasangan dengan Hadi melalui jalur jalur independen, juga tidak menunjukkan gelagat mendafar ke KPU. Isran dan Hadi bahkan sudah mendaftarkan diri ke tujuh parpol yaitu Gerindra, Demokrat, PAN, PDIP, PKB, NasDem dan PKS. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: