Banjir Besar Memutus Jalur Kubar-Mahulu, Banyak Warga Terjebak Luapan Sungai Mahakam

 Banjir Besar Memutus Jalur Kubar-Mahulu, Banyak Warga Terjebak Luapan Sungai Mahakam

Sungai Mahakam yang terus meluap menyebabkan jalan penghubung Kabupaten Kutai Barat dan Mahakam Ulu terputus pada Kamis (16/5/2024) pagi.-(Ist/Nomorsatukaltim)-

SAMARINDA, NOMORSATUKALTIM - Bencana banjir merendam sejumlah kawasan di Kabupaten Kutai Barat (Kubar) dan Mahakam Ulu (Mahulu), Kalimantan Timur (Kaltim) sejak Rabu (15/5/2024) sore.

Perkembangan terakhir, kondisi Sungai Mahakam yang terus meluap, memutus jalan penghubung kedua kabupaten tersebut, pada Kamis (16/5/2024) pagi. 

"Selamat pagi, kami menginfokan bahwa jalan darat Kubar-Mahulu terputus, terutama di daerah jalan poros Long Hubung, Mamahak Besar (Sungai Betong) dan akses menuju ke Jembatan Long Melaham (yg masuk k pusat kabupaten)," demikian info dari relawan Indonesia Off-Road Federation (IOF) Kaltim.

BACA JUGA: BNPB: 37 Orang Meninggal Dunia akibat Banjir Bandang di Sumatera Barat

Berdasarkan informasi yang masuk ke Redaksi Nomorsatukaltim, satu-satunya akses yang bisa digunakan oleh warga saat ini hanya melalui sungai.

Disebutkan bahwa kondisi luberan air Mahakam masih terus naik, dan ketinggiannya telah mencapai atap rumah warga. Di saat yang sama, petugas dan tim SAR gabungan kesulitan mengevakuasi warga karena peralatan yang terbatas. 

"Personil di lapangan saat ini sangat terbatas dan sangat kelelahan, sehingga tdk mampu mengcover secara keseluruhan warga yang msh terjebak banjir," lanjut informasi dari IOF Kaltim.

BACA JUGA: Akmal Malik Tegaskan Pentingnya Alokasi APBD Bagi Warga Terdampak Bencana

Relawan berharap Basarnas dan BPBD Provinsi Kaltim segera menurunkan personel untuk membantu evakuasi warga yang terjebak banjir.

"Mohon kiranya rekan² pengda bisa membantu memfasilitasi untuk menyampaikan ke Basarnas/BPBD Provinsi kondisi banjir di Mahulu utk bisa membantu kami di lapangan," lanjutnya. 

Disebutkan bahwa perahu karet yang dimiliki relawan hanya dua unit, sementara perahu-perahu milik warga digunakan untuk penyelamatan keluarga masing-masing.

BACA JUGA: Lima Kecamatan di Berau Masuk Zona Merah Bencana, Banjir dan Tanah Longsor Mengintai Masyarakat

Selain itu, warga di kawasan bencana saat ini juga sedang kesulitan untuk mendapatkan sembako dan air bersih.

"Sembako dan air bersih jg saat ini ketersediaanx sangat terbatas di Mahulu. Demikian disampaikan, terima kasih atas bantuan dan doa teman2 semua," sebutnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: