Pelaku UMKM Balikpapan Bersemangat Sambut IKN

Pelaku UMKM Balikpapan Bersemangat Sambut IKN

Pemilik dan pendiri Noodle Bar dan Cake Salakilo, Rama dan Riswah Yuni, pada Ngopi Sore, Kamis (9/5/2024).-youtube/Disway Kaltim-

BALIKPAPAN, NOMORSATUKALTIM – Pengusaha UMKM di Balikpapan optimistis kehadiran ibu kota negara (IKN) Nusantara, akan membuka peluang baru bagi usaha mereka lebih berkembang.

Pernyataan itu disampaikan saat agenda Ngopi Sore yang bertajuk ‘UMKM Kuat Sambut IKN’ pada Kamis 9 Mei 2024. Dua pelaku UMKM Balikpapan hadir sebagai narasumber. Yakni pemilik dan pendiri Noodle BarRama, dan founder Cake Salakilo, Riswah Yuni. 

Rama sebagai pemilik dan pendiri Noodle Bar menceritakan bahwa usaha yang ia bangun adalah restoran dengan konsep semi-bar dan rooftop. Telah berdiri selama hampir dua tahun di kawasan Sungai Ampal Balikpapan.  Ia juga membagikan ide awal berdirinya Noodle Bar. Yaitu untuk menawarkan suasana yang berbeda dari warung kopi biasa.

BACA JUGA:Penipuan Berkedok Agensi Model di Balikpapan, Pelaku Raup Puluhan Juta Rupiah

"Dulu kita pengen warkop aja, jualan Indomie. Tapi dari tempatnya ga cocok untuk warkop Indomie. Akhirnya kita tambahin bar deh biar agak keren. Jadinya terjadilah noodle dan bar," ungkap Rama.

Selama berdiri hampir dua tahun ini, Noodle Bar telah memiliki total 14 orang pekerja dan menawarkan berbagai menu. Termasuk menyediakan fasilitas karaoke, live music dan poundfit. 

Rama juga mengungkapkan bahwa Noodle Bar juga terbuka untuk berbagai acara. Seperti intimate wedding, buka bersama ketika bulan puasa, sebagai tempat kumpul suatu komunitas seperti pecinta K-Pop, yang pernah mampir di restorannya.

Saat ditanya mengenai tantangan memiliki usaha dibidang kuliner, Rama mengaku menikmati setiap tantangan yang ia dapat. Seperti halnya menemukan ide-ide baru.  Ditambah lagi, menurutnya, dengan adanya IKN ini nantinya bukan tidak mungkin muncul banyak pesaing dibidang kuliner yang tak kalah menarik.

BACA JUGA:Akmal Malik: Percayalah, Kaltim All Out untuk IKN

Disisi lain, founder Cake Salakilo, Riswah Yuni mengaku antusias sebagai pemilik UMKM dalam menyambut IKN. Ia pun yakin akan ada banyak dampak positif yang dirasakan.

Yuni juga membagikan pengalamannya dalam merintis Cake Salakilo, yang didirikannya sendiri dengan semangat untuk membantu para petani salak di Kilometer 21 Balikpapan. 

“Saya sebenarnya mencoba dari keprihatinan, tidak suka buah salak, lalu ketika bertanya dengan petani, jika tidak laku lantas diapakan salak-salak ini, mereka bilangnya hanya dibuang saja,” ujar Yuni.

Dia pun juga menceritakan asal muasal memberi nama "Salakilo", dipilih karena salak yang ada di Balikpapan ini asalnya dari perkebunan di daerah kilometer 21 ruas jalan menuju Samarinda.

“Salak nya dari (daerah,red )kilo, simpelnya gitu. Dari Kilometer 21 karena dulu kan ga ada tol, pasti kita lewatnya kan pasti kilo 21 mau ke arah Samarinda. Jadi biar orang enak aja ingetnya, bahwa salak itu adanya di kilo,” ungkap Yuni.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: