Warga Sebut Samarinda Utara kian Jarang Banjir sejak Era Andi Harun

Warga Sebut Samarinda Utara kian Jarang Banjir sejak Era Andi Harun

Suasana kawasan Sempaja, Kota Samarinda yang kini sudah tidak lagi menjadi tempat genangan air banjir.-(Disway Kaltim/ Ari)-

SAMARINDA, NOMORSATUKALTIM - Warga menilai Kota Samarinda hari ini kian membaik dibanding tahun-tahun sebelumnya. Banjir yang dulu sangat akrab dengan Kota Tepian, berangsur menghilang berkat pembangunan sejumlah infrastruktur oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda.

Warga menilai, hal ini tidak terlepas dari kepemimpinan Andi Harun dan Rusmadi Wongso yang berkomitmen dengan tagline ‘Pusat Peradaban’.

Salah satu yang sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Kota Samarinda adalah pembangunan infrastruktur. Proyek pengendali banjir di daerah utara Kota Samarinda dinilai cukup efektif untuk mengantisipasi luapan air.

BACA JUGA: Ribuan Warga Kaltim Saksikan Peluncuran Tahapan Pilgub di GOR Sempaja Samarinda

“Karena saya lahir dan besar di daerah Sempaja ini, saya tau persis bagaimana Sempaja ini dulunya sebagai lautan banjir. Dimulai tahun 2010 hingga 2019, saya merasakan betul kalau hujan deras kami berserta keluarga harus mengungsi ke tempat keluarga,” ungkap Prakas berbagi pengalamannya sebagai warga Sempaja, Rabu (1/5/2024).

Prakas juga membeberkan bahwa daerah Sempaja terakhir mengalami banjir besar pada bulan Juni 2019 lalu.

“Terakhir Sempaja mengalami banjir besar hingga sedada orang dewasa pada bulan Juni 2019,” sebut Prakas.

BACA JUGA: Dikabarkan Maju Lewat Jalur Independen, Andi Harun: Itu Inisiatif Masyarakat Samarinda

Warga asli Jalan KH Wahid Hasyim II, Kota Samarinda ini mengaku sangat bersyukur karena Sempaja kini sudah bukan kawasan langganan banjir.

“Kalau sekarang daerah Wahid Hasyim II ini sudah sudah tidak banjir seperti dulu lagi, kalaupun banjir hanya menggenang saja. Dan itu hanya gang-gang kecil yang berada di Simpang Empat lampu merah Sempaja. Karena di daerah mana jalanan gangnya lebih rendah ketimbang jalan rayanya,” ucap Prakas.

BACA JUGA: Polresta Samarinda Berhasil Mengamankan Senjata Rakitan Hasil Belajar dari Youtube

Saat ditanya mengapa Sempaja sudah tidak menjadi daerah langganan banjir, kata Prakas, karena drainase yang besar serta peninggian jalan kian masif oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda.

“Semenjak dibuatkan gorong-gorong besar daerah ini (Sempaja,red) sudah tidak banjir lagi, kalaupun banjir pasti cepat surutnya,” katanya.


Foto Dokumen - Bencana banjir yang menggenangi kawasan Sempaja, Kota Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim), pada Juni 2019 silam.-(Ist/ Nomorsatukaltim)-

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: