Harga Minyak Dunia Gonjang Ganjing, Pertamina Buka Suara Soal Stok BBM Dalam Negeri

Harga Minyak Dunia Gonjang Ganjing, Pertamina Buka Suara Soal Stok BBM Dalam Negeri

Pertamina Memastikan pasokan BBM dalam negeri tetap terpenuhi-Dok. Pertamina-

NOMORSATUKALTIM - Pertamina mengatur langkah dan strategi guna menstabilkan kebutuhan Bahan Bakar Minyak (BBM) di Indonesia, imbas konflik panas Iran vs Israel.

Imbas konflik Israel-Iran, mendorong harga minyak mentah jenis Brent berjangka diperdagangkan di atas USD 90, setelah ditutup 1,1 persen lebih tinggi, sementara harga West Texas Intermediate (WTI) mendekati USD 86.

Seperti dilansir Reuters, harga minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Mei 2024 naik 41 sen, atau sekitar 0,5 persen, menjadi USD 83,14 per barel di New York Mercantile Exchange.

Harga minyak mentah Brent untuk pengiriman Juni 2024 meningkat 18 sen, atau sekitar 0,21 persen, menjadi USD 87,29 per barel di London ICE Futures Exchange.

BACA JUGA:Ketegangan di Laut Merah Ternyata Ancam Stabilitas Pasar Minyak Mentah

Harga minyak dunia sempat melonjak USD 3 per barel di awal sesi perdagangan dipicu kekhawatiran terjadinya serangan balasan Iran terhadap Israel yang akan mencuatkan ketegangan geopolitik di Timur Tengah.

Namun lonjakan harga kemudian melandai setelah Iran menyatakan kerusakan akibat serangan rudal Israel minimal dan tidak ada rencan untuk melakukan serangan balasan.

Sementara itu, perusahaan jasa perminyakan Baker Hughes pada Jumat 19 April 2024 merilis laporan yang menyebutkan, jumlah fasilitas pemboran minyak yang aktif di Amerika Serikat meningkat 2 menjadi 619 pada pekan yang berakhir 19 April.

Di tengah kenaikan harga minyak mentah dunia tersebut, Pertamina Patra Niaga akan terus menjaga pasokan BBM nasional serta stabilitas harga. 

Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga Riva Siahaan mengatakan kecenderungan harga minyak mentah naik, namun pihaknya tetap memastikan pasokan BBM nasional dalam kondisi aman.

"Kami juga komitmen menjaga harga BBM domestik tetap stabil agar tidak berdampak pada inflasi dan daya beli masyarakat,” ujar Riva dalam keterangan tertulisnya Minggu 21 April 2024.

Riva menambahkan, Pertamina mengambil kebijakan mempertahankan harga walaupun biaya produksi BBM meningkat seiring kenaikan harga minyak dunia.

"Sebagai perusahaan negara, kami mendukung upaya Pemerintah menjaga perekonomian nasional lebih stabil dan kondusif,"imbuh Riva.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: