Hutan Semakin Sedikit, Stok dan Kualitas Air Ikut Menurun
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Balikpapan Suryanto memukul gong penanda dibukanya raker lingkungan hidup dan kehutanan didampingi Nunu Anugrah (kanan). (Ferry Cahyanti-diswaykaltim.com) Dampak Pemanfaatan SDA yang Tidak Memperhatikan Lingkungan Balikpapan, DiswayKaltim.com - Pemanfaatan sumber daya alam (SDA) menurut Pusat Pengendalian Pembangunan Ekoregion (P3E) Kalimantan belum mendukung upaya pelestarian lingkungan. Hal ini terlihat dari Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH) yang baru mencapai 71,33. Meski demikian, masih lebih tinggi dari target nasional yang berada di angka 65,14. Kepala P3E Kalimantan Nunu Anugrah menyatakan, nilai IKLH menjadi salah satu sasaran strategis dalam rencana strategis (Renstra) KLHK 2015-2019. “Kalimantan berkontribusi langsung dalam pembangunan lingkungan hidup dan kehutanan nasional. Setidaknya 29 persen luas sumber daya hutan Indonesia berada di pulau ini,” jelasnya saat Raker Lingkungan Hidup dan Kehutanan di Balikpapan, Rabu (10/7/2019). Bagi dunia internasional, Kalimantan memiliki nilai strategis karena memiliki ekosistem lintas batas negara. Sayangnya, sambung Nunu, kualitas lingkungan hidup di Kalimantan terus menurun. Salah satunya adalah isu ketersediaan air. “Kualitas air yang semakin tercemar seiring tutupan hutan yang semakin berkurang sebagai pemicu menurunnya kualitas lingkungan hidup.”paparnya. Padahal, jika merujuk SK Menteri LHK No 297 Tahun 2019 tentang daya dukung dan daya tampung air nasional, suplai air di wilayah Kalimantan dapat mendukung jumlah penduduk 792.178.476 jiwa. Sementara pemanfaatan jasa lingkungan hidup penyedia air secara agregasi diindikasikan belum terlampaui. “Maka konteks pengendalian pembangunan dari perspektif lingkungan hidup dan kehutanan sangat urgen dilakukan,” katanya. Lebih jauh Nunu mengatakan, KLHK melalui P3E Kalimantan berupaya memastikan fungsi-fungsi lingkungan hidup berlangsung. Antara lain melakukan penyusunan kajian inventarisasi daya dukung daya tampung lingkungan hidup. Serta rencana pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup. (K/FerryCahyanti/eny)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: