Lonjakan Pemudik di Pelabuhan Semayang Balikpapan Diprediksi Berlangsung 5-8 April 2024

Lonjakan Pemudik di Pelabuhan Semayang Balikpapan Diprediksi Berlangsung 5-8 April 2024

Aktivitas pemudik Idul Fitri 2024/1445H mulai terpantau di Pelabuhan Semayang, Balikpapan pada Kamis (22/3/2024).-(Foto/Dok.PolresBPP)-

BALIKPAPAN, NOMORSATUKALTIM - Lonjakan penumpang kapal laut di Pelabuhan Sebayang Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim) diprediksi terjadi pada 5-8 April 2024.

Perkiraan ini disampaikan oleh Kepala PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) Kantor Cabang Balikpapan, Djasman kepada wartawan di Balikpapan, Minggu (24/3/2024). 

Menurutnya, lonjakan ini bukan karena adanya program mudik gratis Idul Fitri 1445H/2024. Tapi murni karena rutinitas pulang kampung selama lebaran.

BACA JUGA: 77 Tahun Dikuasai Singapura, Ruang Udara Natuna Akhirnya Kembali ke Indonesia

Djasman memperkirakan mudik lebaran tahun ini mengalami peningkatan dibanding tahun lalu. Sebagaimana diketahui, tahun lalu aktivitas mudik meningkat 20 persen dibanding tahun 2022.

"Diperkirakan ada sekitar 32 ribu penumpang Pelni yang memadati Pelabuhan Semayang Balikpapan, "sebutnya.

Ia melanjutkan, lonjakan penumpang kapal laut diduga disebabkan beberapa faktor. Selain akibat peningkatan jumlah penduduk Kota Balikpapan, faktor lain yakni tingginya harga tiket pesawat yang sempat disinggung oleh Wakil Presiden, Ma'ruf Amin.

BACA JUGA: Mudik Gratis, Pelni Siapkan 19 Kapal, Warga Kaltim Buruan Daftar!

Oleh karena itu Pelni melakukan langkah antisipasi dengan menambah kapasitas angkut kapal laut sesuai persetujuan Kementerian Perhubungan (Kemenhub). 

Tentunya, kata Djasman, penambahan kapasitas kapal itu nanti berimbas ke penumpang, ada yang mendapat kamar dan tidak.

"Yang tidak mendapat kamar itu akan mendapat kasur sendiri tapi itu tidak diperjualbelikan," janjinya, seperti dikuti Antara. 

BACA JUGA: Safari Ramadan Rendi Solihin Berlanjut ke Kembang Janggut, Sekaligus Tinjau Pengerjaan Jembatan Keliran 2

Djasman meminta penumpang melapor ke Pelni bila menemukan ada praktik jual beli kasur.

"Itu ulah oknum dan bisa dilaporkan ke pihak kapal," tegasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: