Kepala BNPB Sebut Indonesia Sedang Hadapi Anomali Bencana Alam

NOMORSATUKALTIM - Sejumlah wilayah di Indonesia sedang mengalami anomali bencana alam.

Hal ini disampaikan oleh Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letnan Jenderal (Letjen) TNI Suharyanto dalam rapat penanganan Bencana di Kota Padang, Sumatera Barat.   

"Kalau kita melihat fenomena di luar Sumatera Barat yang dikhawatirkan itu bencana hidrometeorologi kering," kata Suharyanto, belum lama ini.

BACA JUGA: Upaya Stabilitasi Harga, Pemkab Paser Gelar Gerakan Pangan Murah

Ia mencontohkan, di saat Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi musim hujan berlangsung hingga akhir 2024, namun BNPB mencatat sejumlah kasus kebakaran hutan dan lahan di sejumlah wilayah.

"Inilah anomali negara kita. Di Sumbar yang tiap tahun gempa, erupsi, banjir dan longsor. Namun, di provinsi sebelah (Riau) terjadi kebakaran hutan dan lahan," ujarnya.

BACA JUGA: BPBD Balikpapan Ingatkan Warga Untuk Waspada Terhadap Resiko Kebakaran Selama Ramadan

Saat ini, kata Suharyanto, pemerintah justru lebih khawatir menipisnya pasokan air akibat bencana hidrometeorologi kering seperti kebakaran hutan dan lahan.

"Justru pemerintah khawatir ketersediaan air dalam rangka produktivitas pertanian," ujarnya.   

Bencana kekeringan tersebut perlu diwaspadai semua daerah. Sebab, bencana kekeringan bakal berdampak pada ketersediaan pasokan pangan di Tanah Air.

BACA JUGA: Tujuh Partai Lolos ke Senayan, Ini Daftar Anggota DPR RI dari Dapil Kaltim

Dalam rapat koordinasi penanganan bencana BNPB mengingatkan kepala daerah dan pemangku kepentingan terkait untuk meyakinkan masyarakat bahwa status tanggap dan siaga darurat dilaksanakan secara tepat dan cepat.

Apalagi, BNPB sempat menerima informasi distribusi bahan makanan dan kebutuhan dasar bagi korban banjir dan longsor yang tidak lancar. 

BACA JUGA: Wisata Belanja Ramadan 2024 Samarinda, Surga Bagi UMKM Lokal

Sumber: