Tarawih Hari Pertama di Masjid Berusia 82 Tahun, Ada Campur Tangan Orang Jepang di Awal Berdiri

Jemaah melaksanakan salat tarawih pertama di Masjid Agung Nurul Falah, Kabupaten Paser, Senin (11/3/2024) malam. -(Disway Kaltim/ Awal)-
Sejarah Masjid Agung Nurul Falah
Dibangun pada 1942 silam. Awal berdiri, tak hanya melibatkan penduduk pribumi. Melainkan juga ada campur tangan orang dari Jepang bernama Zet Zu Zuqu. Pendiri tiang guru itu seorang mualaf. Kala itu rumah ibadah masih bernama Masjid Jami.
Zet Zu Zuqu warga negeri Sakura yang menetap setelah perang dunia. Dikisahkan sosoknya sangat ulet dan berani menerobos hutan belantara mencari ulin. Dari beberapa informasi dari sesepuh Masjid Agung Nurul Falah, jika Zet Zu Zuqu terbilang sangat berani.
BACA JUGA: Upaya Stabilitasi Harga, Pemkab Paser Gelar Gerakan Pangan Murah
Meski bersama penduduk lokal, namun orang Jepang itu sangat berani menerobos hutan belantara di daerah Petung (kini wilayah administrasi Kabupaten Penajam Paser Utara) mencari kayu ulin. Mulai menebang dan memotong menjadi beberapa bagian batang pohon secara manual.
Usai mendapatkan kayu ulin, kemudian membawa ke Tanah Grogot dengan menggunakan kapal menyusuri daerah aliran sungai (DAS) Kandilo. Namun, mengenai kisah sosok Zet Zu Zuqu tak diketahui pasti di mana setelahnya setelah ikut andil dalam pembangunan Masjid Agung Nurul Falah.
Luas tanah awal (sesuai sertifikat wakaf) Nomor AB. 269299-16.04.06.1.01142 tertanggal 23 Desember 1991, tercatat memiliki luasan 4.060 meter persegi. Awal dibangun berbahan dasar kayu dengan nama Masjid Jami, sebelum resmi berganti nama menjadi Masjid Agung Nurul Falah pada 1968 lalu.
BACA JUGA: KPU Kaltim: 476 Penyelenggara Pemilu Sakit, 22 Meninggal Dunia
Masjid Agung Nurul Falah telah tiga kali direnovasi. Yakni awal pembangunan berbahan dasar kayu. Kemudian direnovasi pada 1980 menjadi beton. Kembali dipugar dan disempurnakan yang pengerjaannya dimulai 2004, benar-benar rampung 2008 lalu.
Sekadar diketahui, rumah ibadah itu kerap berganti warna. Dimana setelah dipugar terakhir, berganti warna hijau ke ungu. Kemudian 2017 lalu kembali berwarna hijau sampai sekarang. Masjid Agung Nurul Falah memiliki 3 lantai dan berkapasitas 4 ribu jemaah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: