Jokowi Minta Kasus Bullying Diusut Tuntas, Jangan Ditutupi Demi Nama Baik Sekolah!

Jokowi Minta Kasus Bullying Diusut Tuntas, Jangan Ditutupi Demi Nama Baik Sekolah!

Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat membuka Kongres XXIII Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) di Grand Sahid, Jakarta, pada Sabtu (2/3/2024). -(IG/ @jokowi)-

BACA JUGA: Operasi Keselamatan 2024 Digelar, Warga Samarinda Diminta Taat Berlalu Lintas

Jokowi mengucapkan terima kasih kepada PGRI atas peran aktif dalam meningkatkan profesionalisme guru. Sehingga berdampak pada pembangunan sumber daya manusia Indonesia.

"Dan terima kasih kepada bapak ibu guru yang terus membekali para siswa dengan beragam ilmu pengetahuan dan budi pekerti, karena lingkungan sekolah yang aman, lingkungan sekolah yang nyaman akan sangat penting untuk mencetak siswa siswa unggul," tandas Jokowi dalam pidatonya.

 

Bullying di Lingkungan Pendidikan

Mengawali tahun 2024, kasus bullying yang terjadi di lingkungan pendidikan cukup menyita perhatian publik Tanah Air.

Kasus pertama terjadi di sebuah sekolah internasional siswa SMA Binus School Serpong, Tangerang yang melibatkan delapan anak pesohor di Indonesia.

BACA JUGA: Borneo FC Bangun Gedung Training Center Baru, Bakal Jadi Home Base Tim Junior

Akibat aksi yang berlangsung pada 2 Februari 2024 itu, korban harus dirawat di rumah sakit.

Kasus berikutnya adalah aksi perundungan yang terjadi di Pondok Pesantren (ponpes) PPTQ Al Hanifiyyah di Mojo, Kediri, Jawa Timur.

Dalam kasus ini, seorang santri berusia 14 tahun asal Banyuwangi meninggal dunia akibat dipukuli oleh para seniornya.

Selanjutnya, kasus perundungan juga terjadi di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur. Sebuah video yang viral di media sosial memperlihatkan seorang pelajar SMP di Balikpapan menjadi korban bullying oleh teman-temannya, pada Sabtu (2/3/2024).

BACA JUGA: Mengenal Komunitas Muda Mengajar, Berisi Anak Muda Rela Berbagi Ilmu Secara Cuma-Cuma

Video berdurasi hampir tiga menit itu memperlihatkan seorang pelajar yang sedang duduk di kelas, tiba-tiba ditarik rambutnya oleh pelajar lain yang mengerumuninya. 

Tak berapa lama, pelajar lainnya ikut serta dan memberikan pukulan ke kepala si korban.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: