Pulau Kakaban Hingga Kini Belum Dibuka Karena Penyebab Hilangnya Ubur-ubur Penghuni Danau Belum Terpecahkan
dermaga pintu masuk Pulau Kakaban Masih DItutup-istimewa-
BERAU, NOMORSATUKALTIM - Fenomena menghilangnya ubur-ubur penghuni danau Pulau Kakaban sampai saat ini masih belum terpecahkan. Pasalnya, hasil tes sampel yang dilakukan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) beberapa waktu lalu belum membuahkan hasil.
"Karena itu, Pulau Kakaban sampai saat ini masih ditutup sementara dan tidak menerima pengunjung," ungkap Kepala Bidang Pengembangan Destinasi Wisata Disbudpar Berau, Samsiah Nawir, Selasa (20/2/2024).
Setelah sampel pertama belum membuahkan hasil, Disbudpar Berau kembali mengambil sampel. Uji laboratorium tengah dilakukan pihak ketiga, sehingga pihaknya harus menunggu lebih lama.
“Kemungkinan satu bulan setelah pengambilan sampel kedua, kita tunggu saja hasilnya,” tuturnya.
Samsiah berharap, dengan penutupan sementara itu, lokasi atau lingkungan di danau pulau Kakaban dapat memulihkan diri kembali.
"Ubur-ubur ini tidak hilang, jadi wisatawan tidak usah khawatir. Mungkin, mereka hanya memulihkan diri saja," katanya.
Menurutnya, ubur-ubur merasa terancam karena banyak wisatawan yang berenang sehingga memilih mengasingkan diri.
Dikatakannya, Disbudpar berencana akan melakukan pembatasan pengunjung di Pulau Kakaban dengan cara memperketat standart operating procedur (SOP) di pintu masuk baru Pulau Kakaban.
Hal itu dilakukan guna menghindari padatnya wisatawan yang berenang.
“Jadi kalau kuota dalam satu hari itu penuh, harus ditutup. Pengunjung bisa masuk kembali esok harinya. Tapi itu akan kami diskusikan bersama dulu," terangnnya.
Sementara, Yudhi Prawira Tour Guide Pulau Maratua dan Derawan menyampaikan, para wisatawan yang berkunjung dan hendak berenang, menikmati keindahan serta sensasi berenang bersama ubur-ubur tidak menyengat di Pulau Kakaban itu banyak yang merasa kecewa.
Lantaran, salah satu destinasi unggulan yang dimiliki kabupaten Berau sampai saat ini masih ditutup.
"Iya mereka kecewa. Apalagi yang sudah jauh-jauh datang dari luar kota," ujarnya.
Yudhi pun berharap, terkait Disbudpar berencana akan melakukan pembatasan pengunjung di Pulau Kakaban dengan cara memperketat SOP di pintu masuk baru Pulau Kakaban agar segera dilakukan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: