De Rossi Ball Buat AS Roma Bertaji Lagi, Empat Laga Menang Terus

De Rossi Ball Buat AS Roma Bertaji Lagi, Empat Laga Menang Terus

Pelatih AS Roma Daniele De Rossi.-twitter@OfficialASRoma-

SAMARINDA, NOMORSATUKALTIM – Klub ibu kota Italia AS Roma kembali raih hasil manis usai menekuk Frosinone 3-0 di lanjutan Serie A, Senin 19 Februari 2024 dini hari tadi. Di tangan pelatih De Rossi, Roma baru menekuk satu kali kekalahan dari lima laga mereka, ketika menjamu Inter Milan. 

Gol Roma dicetak masing-masing oleh Dean Huijsen di menit 38 melalui aksi solo run lalu melepaskan tendangan dari luar kotak penalti. Kemudian pemain Iran Sardar Azmoun di menit 71 setelah memanfaatkan bola rebound dan Leandro Paredes melalui titik putih di menit 81. Meski menang, pelatih Roma Daniele De Rossi mengaku sempat tidak senang di babak pertama karena anak asuhnya terus mendapat gempuran. Beruntung kiper Roma, Svillar tampil gemilang sehingga bisa menjaga gawang Giallorosi tetap perawan. 

BACA JUGA:Menang Clean Sheet Lawan Cagliari, De Rossi Bikin AS Roma Makin Berani

Di akhir babak pertama, De Rossi terdengar meluapkan emosinya di lorong menuju ruang ganti.  Dikutip Romapress.com, De Rossi melontarkan kritik kepada para pemain yang terlibat di babak pertama saat jeda. Ia berkata kepada mereka, "Kita di sini untuk menang. Kita di sini untuk memenangkan pertandingan." 

Tampak dirinya begitu tidak senang dengan permainan anak asuhnya yang terus mendapat tekanan sepanjang 45 menit. Rupanya motivasi dari sang pelatih berbuah manis.  Usai pertandingan, De Rossi pun mengakui beberapa kesalahannya dalam menerapkan taktik.  

BACA JUGA:Kembali Pulang, AS Roma Tunjuk Legenda Klub De Rossi Gantikan Mourinho

“Saya membuat kesalahan besar malam ini. Saya mencoba mengganti pemain di sebelah striker kami. Hari ini ada Azmoun yang lebih menyerang. Bisa saja tapi perlu dicoba lagi, saya salah mengambil keputusan ini. Kami harus menganalisisnya. Di babak kedua membuat saya mulai menyukai permainan tim,” kata De Rossi dikutip sky sports. 

“Malam ini saya lebih menyukai Azmoun dan saya mempertahankannya di lapangan. Saya seorang pelatih dan saya menjaga mereka yang bermain terbaik di lapangan. Saya seharusnya melakukan sebelas perubahan setelah 45 menit pertama. Jika ini terjadi, itu adalah kesalahan pelatih, bukan pemainnya," sambungnya. 

Berubah 4-2-3-1

Catatan laga tandang Roma di tangan De Rossi di awal musim ini pun terbilang impresif. Sebelumnya ketika masih dilatih Jose Mourinho, Roma selalu menggunakan formasi 3-5-2. Hasilnya cuma mampu mengumpulkan 8 poin di musim ini. Dengan dua kali menang, dua kali imbang dan enam kali kalah.

Sejak De Rossi datang, Roma mengubah pakem permainan denan menerapkan formasi 4-2-3-1. Hasilnya permainan menjadi lebih atraktif. Roma berhasil meraih 6 poin di laga tandang di awal tahun ini, dengan catatan dua kali menang. Formasi baru ini pula yang membuat Giallorosi mampu menang telak dengan clean sheet. 

Terkait penerapan formasi ini, De Rossi berkata. 

"Mungkin saya tidak terlalu senang melakukannya, itu sudah jelas. Saya ingin bermain dengan cara yang sama dengan Aouar, bukan dengan Pellegrini, namun saya melihat Azmoun sangat hidup saat latihan. Saya mencoba untuk menempatkannya lebih ke dalam dan saya membuat sedikit kekacauan.”  

BACA JUGA:Saking Spesialnya Mourinho, Menteri Italia Angkat Bicara Pasca Pemecatannya oleh AS Roma

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: