Kaltim Dilirik untuk Investasi Data Center Bernilai Triliunan Rupiah
Ilustrasi data center-(Freepik/ rorozoa)-
SAMARINDA, NOMORSATUKALTIM - Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur (Sekprov Kaltim), Sri Wahyuni mengaku menerima tawaran masuknya investasi data center di Kalimantan Timur.
Tawaran ini ia terima saat bertemu seorang Direktur Utama E-Government di Kementerian Komunikasi dan Informatika RI.
"Ini investasinya cukup besar. Yang diperlukan hanya lahan, risikonya tidak besar. Dan ia menawarkan di Kawasan Industri Kariangau (KIK)," kata Sri Wahyuni, di Universitas Mulawarman (Unmul) Samarinda, belum lama ini.
Menurutnya, data center semacam ini baru ada di beberapa tempat. Salah satunya ada di Nongsa Digital Park di Kota Batam yang bernilai investasi Rp 4 triliun dari PT GDS IDC Service asal Hong Kong.
BACA JUGA: Kaltim Kembali Terima Dana Forest Carbon Partnership Fund untuk Desa dan Kelompok Masyarakat
Sri Wahyuni membeberkan bahwa investor tersebut memerlukan lahan seluas 100 hektare untuk data center. Data center ini semacam server raksasa yang menampung beragam data.
Menurut Sri Wahyuni, Pemprov Kaltim memiliki lahan suas 100 hektare di wilayah Kariangau.
Lahan ini awalnya akan digunakan oleh beberapa investor dari China, namun hingga saat ini Pemerintah Provinsi Kaltim masih menunggu kepastian.
"Mana yang lebih dulu memberikan kepastian tentu itu lebih dulu akan kita perioritaskan," jelasnya.
BACA JUGA: Dorna Resmi Coret MotoGP Argentina, Ini Penyebabnya
Investasi data center, kata Sri, tentunya tidak hanya sebagai sebuah bangunan blok-blok untuk menyimpan data. Tetapi juga memerlukan tenaga untuk pemeliharaannya.
Oleh karena itu, ia menaruh harapan vokasi Unmul juga perlu mendidik SDM yang bisa menyuplai tenaga kerja yang diperlukan dalam bisnis data center ini.
"Ini industri yang cukup menggiurkan dan bernilai hingga triliunan," tandasnya.
BACA JUGA: Polemik Penjualan Kalender SMKN 3 Samarinda Bermula dari Salah Paham Penyampaian Wali Kelas
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: