Capaian Realisasi Fisik dan Keuangan Dinas Sosial Berau Tahun 2023 Hanya Mencapai 90 Persen

Capaian Realisasi Fisik dan Keuangan Dinas Sosial Berau Tahun 2023 Hanya Mencapai 90 Persen

Kepala Dinas Sosial Berau, Iswahyudi-Disway Kaltim-

BERAU, NOMORSATUKALTIM - Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Berau, mencatat capaian realisasi fisik dan realisasi keuangan dari belanja modal murni dan perubahan yang masuk ke DPA Dinsos selama tahun 2023 mencapai 90 persen.

Kepala Dinas Sosial Berau, Iswahyudi mengatakan, dari capaian itu ada beberapa program Dinsos yang telah tercapai maupun yang gagal dilaksanakan.

Dirinya menyebut, salah satu program yang gagal dilaksanakan adalah rencana pembangunan 80 unit rumah yang menjadi program Kementerian Sosial (Kemensos) untuk masyarakat Maluang di daerah perbatasan dengan Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara).

“Yang belum tercapai adalah merealisasikan pembangunan perumahan bagi masyarakat Maluang di perbatasan dengan Kaltara. Karena anggaran dari pusat baik dari Kemensos atau PUPR belum tersedia,” ungkap Iswahyudi, Senin (22/1/2024).

Dijelaskannya, ketidaktersediaan anggaran tersebut terjadi lantaran terdapat perubahan kebijakan di tubuh pemerintah pusat. Perubahan itu terkait kewenangan kementerian yang bertanggung jawab dalam merealisasikan pembangunan tersebut.

“Rencana mengajukan 80 unit itu harusnya terjadi. Tapi di pusat ada perubahan kebijakan bahwa pembangunan perumahan tidak dapat lagi dianggarkam lewat Kemensos tapi lewat PUPR,” jelasnya.

Terlepas dari tidak terjadinya pembangunan tersebut, Iswahyudi menyebut realisasi fisik dan realisasi keuangan dari belanja modal murni dan perubahan yang masuk ke DPA Dinsos selama tahun 2023 mencapai 90 persen.

“Seperti BLT, kemarin yang dialolasikan 2.000 orang dan hanya terealisasi 1.663 orang sesuai usulan kampung dan tidak double dengan penerimaan BLT yang lain,” bebernya.

Di samping BLT yang tidak terealisasi sepenuhnya, kata dia, beberapa kegiatan yang lain berjalan sesuai rencana. Kegiatan itu antara lain penanganan lansia, anak-yatim piatu, disabilitas, dan orang terlantar.

“Ada juga bantuan bagi korban bencana. Dan lainnya seperti pemberian tunjangan bagi lansia dan yatim piatu tidak mampu sebanyak 700 dan 200 orang,” pungkasnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: