Pemprov Kaltim Bagi-bagi 69 Ambulans untuk Kurangi Angka Kematian Ibu dan Bayi

Pemprov Kaltim Bagi-bagi 69 Ambulans untuk Kurangi Angka Kematian Ibu dan Bayi

Prosesi penyerahan ambulan kepada perwakilan masyarakat Kecamatan Muara Kaman, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. -(Antara)-

SAMARINDA, NOMORSATUKALTIM - Pemprov Kaltim membagikan 69 unit ambulans kepada kelompok masyarakat untuk mendukung layanan darurat kesehatan warga Benua Etam. Terutama kematian ibu dan bayi dalam proses melahirkan di daerah yang sulit dijangkau.

Dinkes Provinsi Kaltim melaporkan angka kematian ibu dan bayi per Oktober 2023, sebanyak 46 ibu dan 302 bayi.

Secara simbolis, 16 unit mobil ambulans diserahkan kepada perwakilan masyarakat, di Halaman Kantor Dinkes Kaltim, pada Jumat (19/1/2024).

"Kami sudah menyelesaikan proses administrasi dan verifikasi berkas-berkas sesuai dengan aturan yang berlaku. Alhamdulillah, semua sudah lengkap, jadi kami selesaikan hari ini pada penyerahan terakhir dari APBD 2023," ujar Jaya, dikutip dari Antara.

Jaya menjelaskan, pembagian ambulans ini dilakukan secara bertahap mulai 2023 lalu.

Program ini, kata Jaya, merupakan tindak lanjut dari usulan yang diajukan melalui pokok-pokok pikiran DPRD Kaltim.

Harapannya, ambulans ini dapat membantu masyarakat untuk mendapatkan akses pelayanan kesehatan yang cepat dan tepat, terutama di daerah-daerah yang sulit dijangkau.

"Salah satu tujuan kami memberikan ambulans ini untuk mengurangi angka kematian ibu dan bayi, serta stunting yang masih menjadi permasalahan kesehatan di Kalimantan Timur," kata Jaya.

Ambulans gratis untuk masyarakat ini diharapkan bisa mempercepat proses mengirim pasien ke pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas) atau rumah sakit terdekat.

Selain itu, Dinkes Kaltim memiliki rencana untuk memberikan pelatihan pertolongan darurat kepada para pengemudi ambulans. Mereka diharapkan bisa bisa memberikan pertolongan pertama kepada pasien, seperti mengatasi henti napas atau pendarahan.

"Kami juga ingin bekerja sama dengan Grab, karena mereka memiliki fitur untuk menghubungkan antara ambulans dan pasien. Jadi, kalau ada yang membutuhkan ambulans, tinggal klik aplikasi dan ambulans yang paling dekat akan datang," ujarnya.

Sementara itu, Ketua Komisi IV DPRD Kaltim Akhmed Reza Fachlevi menuturkan bahwa hibah ambulans tersebut adalah wujud komitmen DPRD Kaltim terhadap konstituen.

Ia mengatakan ambulans ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat di desa yang tidak memiliki kendaraan khusus untuk mengangkut pasien yang membutuhkan perawatan medis.

"Ini tentu akan memberikan kemudahan dalam mendapatkan pelayanan kesehatan, baik untuk berobat ke rumah sakit maupun untuk mengurus jenazah yang ingin dimakamkan," ujar Reza.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: