Ekspor Hasil Laut Lesu, Kementerian Kelautan dan Perikanan Tidak Mencapai Target 2023

Ekspor Hasil Laut Lesu, Kementerian Kelautan dan Perikanan Tidak Mencapai Target 2023

Ekspor Hasil Laut Lesu Kementerian Kelautan dan Perikanan Tidak Mencapai Target 2023-(ist)-

SAMARINDA, NOMORSATUKALTIM - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mencatat perkembangan nilai ekspor produk perikanan hingga akhir Desember 2023 yang mencapai sekitar US$5,6 miliar atau sekitar Rp87,18 triliun.

Walaupun mencapai angka yang signifikan, hasil tersebut masih berada di bawah target yang telah ditetapkan pemerintah sebesar US$6,7 miliar untuk tahun 2023.

 

Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono mengungkapkan, realisasi ekspor produk perikanan hingga akhir tahun 2023 ini mengalami penurunan jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang mencapai US$6,2 miliar.

Dalam menghadapi tantangan ini, kementerian berkomitmen untuk terus mengembangkan strategi dan kebijakan yang mendorong pertumbuhan sektor perikanan, serta memperkuat daya saing produk perikanan Indonesia di pasar internasional.

 

Pentingnya mencapai target ekspor yang telah ditetapkan pemerintah menunjukkan bahwa upaya untuk meningkatkan kualitas produk, penerapan praktik perikanan yang berkelanjutan, dan peningkatan daya saing global menjadi fokus utama.

Dalam konteks ini, langkah-langkah strategis dan kolaboratif antara pemerintah, pelaku industri perikanan, dan pemangku kepentingan lainnya diharapkan dapat memperkuat sektor perikanan, mengoptimalkan potensi sumber daya kelautan, serta mendukung pertumbuhan ekonomi nasional secara berkelanjutan.

 

“Ekspor secara nasional 2023 turun memang kalau dibandingkan dengan 2022 yang US$6,2 miliar, sekarang cuma US$5,6 miliar,” kata Trenggono.

 

Trenggono menjelaskan bahwa produksi perikanan mencapai 24,74 juta ton, dengan pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) sektor perikanan mencapai 6,78% hingga kuartal III/2023.

Selain itu, nilai tukar nelayan mencapai 105,40, sementara nilai tukar pembudidaya ikan mencapai 104,92. Angka-angka ini mencerminkan pencapaian positif dalam sektor perikanan, yang merupakan indikator pertumbuhan yang signifikan.

 

Pada sisi pendapatan negara, Trenggono melaporkan bahwa realisasi Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) pada tahun 2023 mencapai Rp1,69 triliun.

Meskipun angka ini menunjukkan kontribusi ekonomi yang penting, terdapat penurunan dibandingkan dengan realisasi tahun sebelumnya, yakni Rp1,8 triliun pada 2022.

 

Untuk meningkatkan kinerja sektor perikanan dan mendukung pertumbuhan ekonomi, rencana pemisahan nilai ekspor serta peningkatan nilai tambah dapat menjadi strategi yang efektif.

Dengan demikian, pemerintah dapat lebih fokus dalam mengembangkan kebijakan yang mendukung inovasi, peningkatan efisiensi produksi, dan peningkatan daya saing produk perikanan Indonesia di pasar internasional.

 

“Terima kasih kepada yang sudah memberikan PNBP kepada kita, yang punya kesadaran cukup tinggi, tapi yang pasti itu termonitor dengan baik,” ujarnya.

 

Lalu, hingga kuartal III/2023, rasio ekspor ikan dari hasil perikanan yang diterima oleh negara tujuan ekspor sebesar 99,84% dan investasi kelautan dan perikanan Rp9,56 triliun.

KKP juga mencatat kredit program mencapai Rp7,37 triliun pada 2023 dan luas kawasan konservasi laut mencapai 29,2 juta hektare.

Adapun, kapal ilegal yang berhasil ditangkap sebanyak 269 kapal sepanjang 2023.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: