Dibersihkan setelah Mengeras

Dibersihkan setelah Mengeras

TRC DPUPR Berau menurunkan alat berat guna membersihkan tumpahan semen yang telah mengeras di tanjakan Jalan SM Bayanuddin, Jumat (6/12).(AGUS SALIM) TANJUNG REDEB, DISWAY – Tumpahan semen yang mengeras di Jalan SM Bayanuddin tepatnya di tanjakan, akhirnya mendapat penanganan dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR), Jumat (6/12). Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Berau, Abdurrahman mengaku, jika pihaknya telah berulang kali melayangkan teguran kepada DPUPR Berau. Teguran itu, jelasnya, terkait aktivitas pelaksanaan angkutan material pembangunan jalan di luar dan dalam kota. “Sudah kami tegur dinas terkait. Tapi masih saja kejadian ini terulang kembali,” katanya kepada Disway Berau, kemarin. Abdurrahman menduga, tumpukan semen yang berserakan di jalan berasal dari tumpahan muatan dari angkutan truk ready mix yang melintasi kawasan tersebut. “Jadi, itu tanggung jawab PU dan harus berkoordinasi dengan stakeholder terkait untuk membersihkan jalan,” ucapnya. Dirinya meminta, DPUPR dapat lebih intensif mengawasi kegiatan pembangunan dalam perkotaan, serta memberikan teguran kepada kontraktor pelaksana pengerjaan agar tidak mengotori jalan. Begitupun dengan galian tanah maupun material, tegas Abdurrahman, harus dibersihkan tiap hari usai kegiatan. Sehingga, jalan tidak menyempit dan menganggu kelancaran lalu lintas, atau membahayakan pengendara. “Jangan ada insiden kecelakaan, baru bertindak. Ini menjadi tugas PU untuk menekankan kepada kontraktor untuk bekerja sesuai standar maupun prosedur,” tegasnya. Sementara, Kabid Reservasi Jalan dan Jembatan, DPUPR Berau, Junaidi mengatakan, melalui Tim Reaksi Cepat (TRC) telah melakukan pembersihan tumpukan semen yang ada di Jalan Sultan Muhammad Bayanuddin tersebut. Hal tersebut memang telah menjadi salah satu agenda dari pihaknya. Hanya saja dalam beberapa waktu lalu, pihaknya memiliki agenda lain. Seperti perbaikan Jalan Cut Nyak Dien Kelurahan Rinding, Teluk Bayur. Pembersihan tumpukan semen tersebut sebenarnya telah dilakukan sejak Kamis (5/12) dengan menggunakan jack hummer sebagai alat bantu pecah. Dengan kondisi semen yang sudah terlalu keras, jack hummer tersebut tidak mampu untuk memecahkan bongkahan semen yang ada dikawasan itu. Dikatakannya, hari ini telah dilakukan pembersihan bongkahan semen yang memakan bahu jalan dengan menggunakan alat berat berupa satu unit greader. Selain membersihkan bongkahan semen, pihaknya juga melakukan pelebaran jalan hingga menjadi posisi seperti awal. “Awalnya itu lebar jalan sekitar 6 meter, karena adanya tumpukan semen di bahu jalan mengakibatkan jalan tesebut menyempit hingga menjadi 3,5 meter,”ujarnya. Junaidi juga mengimbau kepada seluruh pengusaha pemilik truk ready mix untuk terus menjaga dan memastikan muatan yang dibawanya tidak tumpah dan membahayakan pengguna jalan lain.(*/fst/app)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: