Fasilitas Penunjang Gunung Boga Perlu Diperhatikan

Fasilitas Penunjang Gunung Boga Perlu Diperhatikan

Foto: Pengunjung menyaksikan atlet Paralayang coba terbang di Gunung Boga.- (Awal/Disway)-

Paser, NOMORSATUKALTIM - Upaya memperkenalkan Gunung Boga secara luas terus dilakukan pemerintah daerah, khususnya Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Paser.

Wisata yang berada di Desa Luan, Kecamatan Muara Samu itu memiliki tiga nama penyebutan. Selain Gunung Boga juga tak kalah familier disebut Gunung Embun ataupun Saing Boga. Bahkan hampir setiap harinya tidak pernah sepi akan wisatawan.

Namun masalah kebersihan masih menjadi sorotan dari pengunjung. Seperti toiletnya yang terkesan tidak bersih. "Toiletnya terlihat jorok dan mungkin ini dapat dibersihkan," kata salah seorang pengunjung asal Kota Balikpapan, Debora, ditemui di Gunung Boga, Minggu (3/12/2023).

Terlepas dari kebersihan toilet yang disarankannya, dia mengaku bersama tiga rekannya baru pertama kali melancong ke Gunung Boga. Destinasi wisata eksis sekira tiga tahun belakangan ini Debora ketahui dari berbagai platform media.

"Perdana ke sini (Gunung Boga). Mengendarai motor dari Balikpapan dan bersyukur bisa parkir di area wisata ini," ungkapnya.

Adapun daya tarik dari Gunung Boga selain gumpalan embun pada pagi hari yang sangat instagramable, juga karena belakangan ini menjadi tempat latihan atlet Paralayang. Hal itu diakuinya memberikan daya tarik tersendiri bagi wisatawan.

Setiap atlet Paralayang ingin terbang seketika Debora mengabadikannya dalam bentuk video di gawainya. "Ini seru," tutur dia.

Perihal kebersihan toilet, awak media ini sempat melihat langsung khususnya wc pria. Dimana terdapat empat ruang dan memang terlihat jorok, di kloset penuh dengan tumpukan tissu dan berwarna kehitaman. Begitupun dengan airnya tak mengalir.

Dikonfirmasi mengenai itu, Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Saing Boga, Sukatmin mengatakan persoalan toilet yang dikeluhkan menjadi masukkan untuk Gunung Boga agar lebih nyaman lagi untuk wisatawan.

"Airnya mati dan toilet yang dikeluhkan menjadi catatan kami untuk pembersihannya. Inilah alasan kami sampai saat ini masih menggratiskan tiket masuk, soalnya fasilitas penunjang masih tahap penataan atau peningkatan," jelas Sukatmin.

Perihal kebersihan dituturkannya telah disediakan tempat sampah di beberapa titik. Dirinya mengharapkan untuk kerja sama dalam menjaga kebersihan di Gunung Boga.

 

Mengenai kunjungan wisatawan dirinya menuturkan semenjak semakin populernya Gunung Embun kunjungan wisatawan mengalami peningkatan, pada hari biasa bisa mencapai 50 orang. "Pengunjung begitu takjub dengan keindahan alam yang ada di Gunung Embun," bebernya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: