Pembangunan RS di Balikpapan Barat Masih 'Menggantung', Tunggu Hasil Kasasi

Pembangunan RS di Balikpapan Barat Masih 'Menggantung', Tunggu Hasil Kasasi

Ketua DPRD Balikpapan, Abdulloh-(Disway/ Adhi)-

BALIKPAPAN, NOMORSATUKALTIM – Rencana pembangunan rumah sakit baru di kawasan Balikpapan Barat, Kota Balikpapan masih menggantung. Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan masih menunggu hasil Kasasi yang masih berproses di Mahkamah Agung (MA).

Sebelumnya, Pemkot telah memenangkan dua kali persidangan atas sengketa lahan di Kampung Baru. Lahan tersebut diklaim milik warga sekitar.

Ketua DPRD Balikpapan, Abdulloh menyatakan, pihaknya menghormati proses pengadilan dan tetap akan menunggu hingga sengketa lahan memperoleh keputusan final.

"Daripada menjadi kontroversi, maka selesaikan dulu gugatan itu. Dua kali menang, sekarang posisi ada di Mahkamah Agung, nunggu keputusan inkrah," kata Abdulloh, Sabtu (25/11/2023).

"Mudah-mudahan sebelum Januari sudah ada keputusan MA. Mudah-mudahan kita dimenangkan. Keputusan inkrah selesai langsung kita running," katanya.

Ditambahkan Abdulloh, skema anggaran pembangunan rumah sakit di kawasan Kampung Baru, Balikpapan Barat itu juga akan berubah.

Semula, proyek RS Sayang Ibu, Kecamatan Balikpapan Barat senilai Rp 200 miliar, menggunakan skema anggaran jamak atau multiyears.

Namun, melalui kesepakatan DPRD Kota Balikpapan bersama Pemkot saat Rapat Paripurna, Jumat (24/11/2023) kemarin, dianggarkan dengan mekanisme kontrak tunggal.

Pembangunan rumah sakit itu direncanakan selesai dibangun sebelum pergantian kepala daerah pada Pilkada 2024.

"Karena kami sudah konsultasi ke Kemendagri, kemudian baca PP 15, UU nomor 10 tahun 2016, yang semula kami berpedoman pada masa jabatan wali kota 5 tahun. Setelah hasil konsultasi dengan Kemendagri, tidak boleh melampaui masa jabatan. Maka yang tadi multiyears tidak lagi multiyears, tetapi kontrak tunggal bukan jamak," ungkap Abdulloh.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: