DP3A Kukar Masih Kekurangan Tenaga Psikolog, Bantu Pendampingan Korban Kekerasan
ilustrasi.--
--
Kukar, nomorsatukaltim- Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kukar mengakui saat ini sedang mengakami kekurangan tenaga sumber daya manusia di bidang psikologi.
Adapun tugas dari psikolog ini untuk memberikan pendampingan sekaligus membantu penyembuhan psikis korban kekerasan perempuan maupun anak-anak.
“Kita kekurangan karena tenaga teknis itu juga memang secara administrasi jabatan fungsional masih belum ada di kita,”ujar Kepala DP3A Kukar, Bambang Arwanto, Rabu (1/11/2023).
Bambang mengungkapkan, saat ini pihaknya masih melakukan konsultasi dengan beberapa instansi terkait agar dapat menambah tenaga psikolog supaya dapat ditetapkan menjadi jabatan fungsional.
“Ini masih kita konsultasi kan karena pengampunya adalah Dinas Kesehatan (Dinkes) Kukar,”kata Bambang.
Ia mengatakan, untuk menyediakan jabatan fungsional itu harus dilakukan diskusi terlebih dahulu dengan pihak Kementrian PAN dan RB serta Kementrian Perempuan dan Perlindungan Anak.
“Kita bisa melakukan kajian-kajian sesuai dengan jabatan fungsional yang ada, tapi itu masih kita upayakan,” sebutnya.
Bambang menambahkan saat ini di Kabupaten Kukar sedang mengalami lonjakan kasus kekerasan terhadap anak dan perempuan. Sedangkan SDM yang tergabung di dalam UPT DP3A Kukar sangat terbatas.
Jikalau terjadi kasus otomatis mereka langsung berbagi tugas untuk mendatangi lokasi.
“Kita bakal mengajukan kepada pemerintah untuk tenaga teknis ini, karena memang dibutuhkan dan kasusnya ini memang rill dan nyata jadi memang pendampingan psikologi,” imbuhnya Bambang. (*/adv/dp3akukar_23)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: