Arus Sungai Segah Jadi Hambatan

Arus Sungai Segah Jadi Hambatan

Bupati Berau Muharram saat meninjau proyek turap di RT 5 Gunung Tabur, sepanjang 100 meter.(FERY SETIAWAN) GUNUNG TABUR, DISWAY – Terkikisnya bantaran sungai hingga mengancam jalan di RT 5 Kelurahan Gunung Tabur, akhirnya tertangani. Pemerintah telah membangun turap yang ditarget rampung Januari 2020. Bupati Berau, Muharram menuturkan, pekerjaan tersebut merupakan kelanjutan proyek turap yang telah lama ditangguhkan, karena keterbatasan anggaran. Untuk penyelesaian proyek menggunakan anggaran sebesar Rp 21 miliar, sepanjang 100 meter. Dalam peninjauannya Sabtu (30/11), Muharram berharap agar apa yang menjadi target bisa terselesaikan sesuai rencana awal. Disebutkannya, pemasangan turap saat ini, berbeda dengan pekerjaan turap sebelum-sebelumnya. “Kali ini memang ada perbedaan untuk pemasangan pola turapnya,”katanya kepada DiswayBerau. Turap yang dikerjakan saat ini akan dipasang dua sisi, yakni di bibir sungai dan daratan. Hal tersebut sengaja dilakukan, karena jika dibangun dengan metode yang lama dikhawatirkan, akan mudah ambruk. “Proyek lanjutan ini modelnya pengerjaannya sama dengan jembatan Bujangga,”tuturnya. Kabid Sumber Daya Air (SDA) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Berau, Rahmi mengatakan, rencana proyek akan rampung di awal tahun. Pengerjaan proyek tersebut telah mendapatkan adendum kalender sehingga mendapatkan tambahan waktu untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut. “Untuk pengerjaannya itu ada perubahan kontrak dan mendapatkan kesempatan sampai bulan Januari,”katanya. Pengerjaan, rencana awal sepanjang 500 meter. Dikatakannya, kondisi batrimetri Sungai Segah yang menjadikan pengerjaan mendapatkan penambahan waktu. “Yang menjadi kendala saat ini adalah faktor alam. Yakni arus Sungai Segah,”ujarnya. Berdasarkan survei tim goelogi teknik, pihak pekerja baru bisa mendapatkan dasar sungai yang keras setelah mencapai kedalaman 45 meter dari permukaan air. Dijelaskannya, pemasangan pancang memang berbeda dari turap sebelumnya. Hal tersebut harus mendapatkan penangan khusus, dan harus menyesuaikan dengan design awal. “Yang saat ini memang lebih dalam,”pungkasnya.(*/fst/app)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: