Merasa Beruntung Kerja di Bank

Merasa Beruntung Kerja di Bank

TIDAK semua orang bisa mendapatkan pekerjaan setelah menyelesaikan pendidikannya. Terlebih untuk menjadi seorang karyawati di perbankan. Ardilla, merasa beruntung. Ardilla, yang menyelesaikan pendidikan menengah atasnya tahun 2018 di SMA 1 Berau ini, merasa bersyukur tidak terlalu lama menganggur, dan menjadi karyawan di perbankan sejak Maret 2019. Terlibat dalam dunia perbankan secara kebetulan. Diutarakannya, setelah menyelesaikan pendidikannya di SMA 1 Berau, Dilla memasukan lamaran pekerjaannya di salah satu bank BUMN di kota Tanjung Redeb. "Sebenarnya iseng-iseng doang," ungkapnya. Gadis cantik kelahiran 24 November 1999 ini, mengaku menikmati pekerjaan sebagai teller. Menjadi seorang teller menurutnya, hal yang sangat menantang. Menghadapi berbagai nasabah yang memiliki sikap yang beragam membuatnya harus lebih bersabar. Menurut Dilla-sapaan akrabnya, untuk menjadi seorang bankers cukup sulit, banyak orang yang terpaksa harus mengundurkan diri karena tekanan yang dihadapi. Faktor kenyamanan di lingkungan kerja membuat Dilla kuat dalam menjalani pekerjaannya sebagai seorang teller. "Kok bisa betah? Karena saya berada di lingkungan yang tepat," katanya kepada Disway Berau. Bekerja di dunia perbankan, selain dituntut untuk selalu ramah, berpenampilan menarik juga adalah hal yang tidak kalah pentingnya. Bahkan, memiliki wawasan yang luas juga menjadi faktor pendukung dalam menjalani profesi sebagai seorang bankers . Ia mengatakan, menjadi seorang teller itu memiliki banyak suka duka. Terlebih dengan tanggung jawab seorang teller terhadap nasabahnya sangat lah besar. Jika terjadi kesalahan pada saat menghitung atau memberikan uang, maka hal tersebut harus menjadi tanggungan dari seorang teller. "Kalau ada selisih, kami berusaha untuk mengecek secara teliti dulu, dan dibantu oleh sistem. Jika memang kesalahan dari kami maka kami berkewajiban untuk menggantinya,"ucapnya.(*/fst/APP)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: