Sejak MoU Diteken, Perpusatakaan Daerah Paser Kini tak Pernah Sepi

Sejak MoU Diteken, Perpusatakaan Daerah Paser Kini tak Pernah Sepi

Pelajar asyik membaca buku di Perpustakaan Daerah yang dikelola DKP Kabupaten Paser. -(Disway/ Awal)-

Paser, NOMORSATUKALTIM - Minat baca masyarakat Kabupaten Paser untuk di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) saat ini tercatat terus meningkat. Hingga triwulan ketiga 2023 angkanya tercatat 56 persen. Sebelumnya, hanya sekitar 25 persen dari total penduduk.

Dalam meningkatkan intensitas membaca warga Bumi Daya Taka, dikatakan Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Kabupaten Paser, Yusuf Sumako, pihaknya menggandeng berbagai pihak, seperti sekolah hingga perusahaan swasta.

"Upaya kami lakukan bersinergi dengan berbagai stakeholder untuk menumbuhkan minat baca anak-anak dan umumnya masyarakat Kabupaten Paser," kata Yusuf Sumako, Senin (30/10/2023).

Di antaranya bekerja sama dengan perusahaaan pertambangan, perbankan, instansi vertikal dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Paser.

"Ditandai dengan sudah dilakukannya MoU (Memorandum of Understanding)," sambung mantan Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Paser itu.

Dalam perjanjian kerja sama itu, pihak swasta membantu fasilitas ruang baca dan ketersediaan buku, khususnya untuk perpustakaan yang berada di desa atau jauh dari pusat kota.

Selain itu, untuk mengimbangi perkembangan teknologi, saat ini DKP Kabupaten Paser telah menghadirkan aplikasi perpustakaan digital. Sehingga memudahkan  masyarakat untuk membaca, karena efisien, kapanpun dan di manapun.

"Kemudian kami mendesain adanya pojok baca digital," jelasnya.

Pojok Baca Digital dituturkannya saat ini masih terdapat tiga unit dan tersebar di beberapa tempat. Seperti Kantor Bupati Paser, DKP dan Dinas Pendudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil).

Bantuan itu, kata Yusuf, diperoleh dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim.

"Rencananya nanti ada delapan unit, sementara saat ini tiga unit dulu," jelas Yusuf.

Ke depannya, jika kembali memperoleh bantuan pojok baca digital, akan dipasang atau ditempatkan di perguruan tinggi hingga kawasan yang banyak dihadiri masyakarat. Salah satunya area wisata kuliner Sungai Tuak.

"Dalam Pojok Baca digital ini ada sekitar 1.500 judul buku. Kami menyesuaikan buku berdasarkan keinginan anak-anak atau, remaja hingga orangtua," terangnya.

Sementara untuk jumlah kunjungan di Perpustakaan Daerah, dituturkannya dalam sehari mencapai ratusan orang, mulai pelajar hingga orang dewasa.

"Rata-rata sehari itu 300 orang. Kami ada MoU dengan TK, SD dan SMP dimana ada kunjungan rutin setiap harinya, jadi tidak pernah sepi," pungkas Yusuf.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: