Reses di Kelurahan Gunung Sari Ilir, Warga Keluhkan PJU
Anggota Komisi II DPRD Balikpapan, Nelly Turuallo (kiri) didampingi perwakilan Dinas PU Balikpapan, Agus Salim. -(Disway/ Adhi)-
Balikpapan, NOMORSATUKALTIM – Seluruh Anggota DPRD Balikpapan mulai turun ke lapangan melakukan Reses dengan konstituen di Daerah Pemilihan (Dapil) masing-masing.
Para anggota dewan berdialog untuk mendengar keluhan, masukan dan keinginan masyarakat. Nantinya aspirasi itu akan dibawa ke rapat dewan untuk diusulkan, dianggarkan dan diperjuangkan.
Reses kali ini dilakukan anggota DPRD Balikpapan, Nelly Turuallo di Dapil Tengah. Tepatnya lingkungan RT 10 Kelurahan Gunung Sari Ilir, Balikpapan Tengah.
Saat dialog warga RT 10 Kelurahan Gunung Sari, warga merespons baik capaian yang sudah dilakukan politisi Golkar ini.
Ketua RT 06, Neli menyebut, pernah mengajukan usulan perbaikan tanah longsor di lingkungannya. Alhasil, permohonan perbaikan longsor tersebut sudah terealisasi.
"Terima kasih sudah merealisasikan perbaikan siring kami yang mengalami longsor," kata Ketua RT 06 itu, Selasa (24/10/2023).
Menurutnya, usulan semenisasi jalan yang diusulkan warga juga akan terealisasi dalam waktu dekat.
“Karena sudah dilakukan pengukuran sebanyak dua kali oleh konsultan," sambung dia.
Senada dengannya, warga RT 11, Tono juga mengapresiasi kinerja Nelly. "Saya mewakili warga RT 11 berterima kasih, sudah dibantu semenisasi jalan," ungkapnya.
Meski begitu, ada beberapa keluhan lain yang disuarakan warga lingkungan Gunung Sari Ilir ini. Di antaranya, masih soal perbaikan infrastruktur jalan, drainase dan Penerang Jalan Umum (PJU) yang belum maksimal di lingkungan tersebut.
Anggota DPRD Balikpapan, Nelly Turuallo yang membidangi Komisi II ini mengatakan, akan menampung semua aspirasi warga lingkungan Kelurahan Gunung Sari Ilir.
Ia menjelaskan, usulan itu lebih dahulu akan mengikuti Standar Operasional dan Prosedur (SOP) yang ada. Lalu, diinput oleh sistem SIPD, kemudian dikawal dan dibahas. Hingga kemudian terealisasi nantinya.
"Semua usulan yang disampaikan tadi pastinya akan dievaluasi oleh tim yang ada di eksekutif atau Pemkot Balikpapan. Kami di legislatif pastinya akan menjaring juga, mana usulan yang masuk skala prioritas dari semua usulan yang ada. Mengingat keterbatasan kemampuan keuangan daerah," sebutnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: