BKSDA Kaltim Berencana Evakuasi Buaya di Labuan Cermin

BKSDA Kaltim Berencana Evakuasi Buaya di Labuan Cermin

Penampakan buaya di Danau Labuan Cermin, Kecamatan Bidukbiduk, Kabupaten Berau pada Agustus 2023 lalu.-(Disway/ Istimewa)-

Berau, NOMORSATUKALTIM – Kemunculan seekor buaya di Danau Labuan Cermin, Kecamatan Bidukbiduk pada Agustus lalu sempat menggegerkan warga.

Danau Labuan Cermin diketahui sebagai salah satu objek wisata andalan Kabupaten Berau, Kalimantan Timur (Kaltim).

Normalnya, para pengunjung datang untuk menikmati air Danau Labuan Cermin dengan cara berenang.

Pasca kemunculan buaya tersebut, kunjungan wisatawan tercatat menurun. Sebab, wisatawan harus berpikir ulang sebelum berenang di air danau yang bening tersebut.

Menjawab keresahan warga, Pemkab Berau kini tengah merancang sejumlah solusi.

Salah satunya adalah bekerjasama dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Timur untuk mengevakuasi buaya tersebut.

Rencana ini disampaikan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Berau, Ilyas Natsir.

“Nanti akan dipindahkan ke penangkaran agar lebih aman dan mampu mengembalikan kepercayaan wisatawan,” kata Mantan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Kampung tersebut.

Langkah selanjutnya, kata Iyas, untuk meningkatkan keamanan bagi para wisatawan, pihaknya berencana untuk menambah pagar pembatas yang ada. Agar para pelancong bisa bermain air dengan tenang tanpa dihantui rasa waswas adanya buaya.

“Rencananya kembali kita bangun pembatas dan melarang perahu masuk kawasan danau,” ucapnya.

Selain itu, Pemkab juga merencanakan pengadaan perahu tembus pandang untuk menikmati kejernihan air Danau Labuan Cermin.

“Rencananya kami akan menyediakan perahu tembus pandang, agar wisatawan yang menaiki perahu itu bisa melihat langsung bagian bawah danau tanpa harus menyelam,” jelasnya.

Diketahui, Bupati Berau Sri Juniarsih kini tengah berupaya meningkatkan potensi pariwisata Bumi Batiwakkal demi mengejar target pendapatan asli daerah (PAD).

Selain membenahi fasilitas wisata alam. Pemkab Berau melalui Disbudpar juga merehabilitasi bangunan bersejarah termasuk revitalisasi keraton untuk menarik kunjungan wisata sejarah.

“Beberapa waktu lalu kami sempat melakukan revitalisasi berupa pengecatan bangunan keraton yang ada di dua kesultanan,” jelas Ilyas.

Untuk meningkatkan kenyamanan pengunjung, Disbudpar juga terus mempercantik sarana dan prasarana di tempat-tempat wisata. Seperti pembangunan kios pusat souvenir dan oleh-oleh di Kampung Tanjung Batu, Kecamatan Pulau Derawan. Peningkatan sarana dan prasarana di dermaga Pulau Kakaban.

Untuk destinasi wisata di kawasan pesisir selatan Berau, kolam air panas di Kecamatan Biatan akan kembali dipugar dengan menambah kolam baru untuk fasilitas berendam. Tujuannya agar pengunjung tidak langsung berendam langsung di kolam sumber air panas. Kolam sumber itu hanya dimanfaatkan airnya saja yang dialirkan ke kolam lainnya.

“Ada masukan kalau pengunjung masih bisa langsung berendam di sumber air panas, tapi harus membayar tiket masuk lebih mahal, tentunya pendapatan tersebut akan digunakan untuk pemberdayaan dan kesejahteraan masyarakat sekitar,” tuturnya.

Ia menambahkan, yang tidak kalah penting untuk saat ini adalah melakukan peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) di sektor pariwisata. Karena percuma jika destinasi wisata sudah bagus, namun tidak diimbangi pelayanan dari masyarakat sekitar terhadap tamu yang datang.

“Kami rutin menggelar berbagai macam pelatihan, termasuk pelatihan Bahasa Inggris, pelatihan diving, pelatihan bagi penyedia jasa home stay, guide dan lainnya,” pungkasnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: