Disbun Rancang Program Perkebunan Berbasis Korporasi Petani

Disbun Rancang Program Perkebunan Berbasis Korporasi Petani

Peremajaan sawit.--dok. Disbun

NOMORSATUKALTIM – Dinas Perkebunan Kaltim tengah merancang program pengembangan kawasan perkebunan berbasis korporasi petani. Program ini untuk diterapkan di Kabupaten Paser sebagai proyek penting penumbuhan dan penguatan kelembagaan petani.

Kepala Disbun Kaltim Ahmad Muzakkir menjelaskan program ini sebagai terobosan untuk mengawal peningkatan produktivitas perkebunan dan kesejahteraan petani. “Sekaligus memperkuat kelembagaan petani dan mampu bekerja sama melalui kemitraan," ujar Muzakkir, dikutip Senin (16/10/2023).

Tim di Disbun Kaltim telah melakukan studi banding ke Kabupaten Malang, Jawa Timur, pada 9-12 Oktober lalu untuk mendalami pola pengembangan kawasan pertanian berbasis korporasi. Kemudian ditiru dan dimodifikasi di Kabupaten Paser.

Korporasi petani salah satu upaya membantu kelompok tani dalam jumlah besar. Sekaligus membekali kelompok tani dengan manajemen, aplikasi, serta cara produksi dan pengolahan yang modern.

"Tentu dilakukan penguatan dari hulu ke hilir. Sehingga ke depan diharapkan petani di Kaltim khususnya di Kabupaten Paser akan mendapat keuntungan lebih besar. Sebab bukan sekadar bertani, tapi sudah mengarah ke korporasi," ujarnya.

Program ini mengacu Peraturan Mentan Nomor 18/ Permentan/ RC.040/4/ 1018 tentang Pedoman Pengembangan Kawasan Pertanian Berbasis Korporasi Petani.

Salah satu yang didorong di Paser terkait korporasi ini ihwal pendirian pabrik minyak goreng mini kelapa sawit. Sebab perkebunan kelapa sawit rakyat di Paser cukup luas, sehingga melalui program ini, sejumlah kelompok tani digabungkan dan dikuatkan kelembagaannya untuk mendirikan pabrik.

Korporasi petani ini kelembagaan ekonomi petani berbadan hukum yang berbentuk koperasi atau badan hukum lain dengan sebagian besar kepemilikan modal dimiliki petani. Sehingga petani akan memiliki nilai tambah. Seluruh kelompok tani digabung dalam korporasi agar bisa menyatu. Dan skala usaha mereka bisa lebih besar. Sehingga punya kemampuan akses pasar yang lebih luas dengan menjalin kemitraan usaha. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: antara