Terdampak El Nino, PDAM Balikpapan Gilir Pelanggan Dua Hari Sekali

Terdampak El Nino, PDAM Balikpapan Gilir Pelanggan Dua Hari Sekali

Ilustrasi air bersih. -ANTARA-

Balikpapan, NOMORSATUKALTIM – PDAM Balikpapan bakal memberlakukan penggiliran suplai air kepada pelanggan. Kebijakan ini berlaku mulai Senin (9/10/23), untuk merespons turunnya air baku PDAM di dua waduk utama. Yakni, Waduk Manggar dan Waduk Teritip.

Dewan Pengawas Perumda Tirta Manuntung (PTMB) atau PDAM, Adi Supriadi mengaku, situasi El Nino mengakibatkan penurunan kapasitas air baku.

Hampir lima bulan terakhir, Balikpapan mengalami kemarau panjang. Kota minyak kini sudah jarang diguyur hujan. Padahal, dua waduk utama Balikpapan mengandalkan pasokan air hujan untuk kemudian oleh PDAM disalurkan ke pelanggan.

Adi menyebut, level air waduk Manggar dan Teritip menurun drastis. Membuat kebutuhan air warga Balikpapan harus dikendalikan. 

Menurutnya, PDAM terpaksa melakukan penurunan kapasitas produksi hingga 50 persen. Langkah ini untuk memperpanjang suplai air bersih warga Balikpapan. Jika tidak, akhir bulan Oktober, dipastikan air akan langka atau habis.

"Untuk tidak habis sama sekali air baku yang kita ambil, cara memperpanjang usia pemakaian Waduk Manggar dan Waduk Teritip, kita lakukan pengurangan kapasitas produksi. Kita memperpanjang hingga sekitar bulan November," kata Adi Supriadi melalui sambungan telepon, Sabtu (7/10/2023).

PDAM akan menerapkan penggiliran air, mulai Senin 9 Oktober 2023. Mengatur jaringan distribusi air untuk buka tutup setiap dua hari. Khususnya di instalasi Kilometer 8, instalasi Kampung Baru dan instalasi Teritip.

"Tadi manajemen PTMB sudah mengambil keputusan. Perhari Senin besok, tanggal 9 akan melakukan penggiliran setiap dua hari. Dua hari mati dan dua hari menyala," Kata Supriadi.

Saat ini, level air Waduk Manggar sudah di angka 8,2 meter. Normal kapasitasnya sendiri di angka 10,3 meter. Sementara itu, batas pengambilan air sesuai dengan rekomendasi Balai Wilayah Sungai atau BWS di angka 5 meter. Artinya, level air yang dapat digunakan hanya tersisa 3.2 meter.

Untuk level air Waduk Teritip, saat ini posisinya di angka 2,24 meter. Sementara batas level pengambilan air di angka 1,8 meter atau hanya tersisa tidak sampai setengah meter.

"Makanya, Waduk Teritip karena tersisa 40 cm kita batasi. Kita turunkan kapasitas pengambilannya dari 200 liter perdetik menjadi 100 liter perdetik. Turun 50 persen," ungkap Adi Supriadi.

Lebih lanjut, Dewan Pengawas PTMB ini menyampaikan, PDAM Balikpapan melayani konsumen sebanyak 116.232 pelanggan. Dari pelanggan tersebut, 80 persen kebutuhan airnya diambil dari Waduk Manggar dan Waduk Teritip. Sisanya diambil dari sumber air tanah.

"Ini situasi yang kita hadapi saat ini, sangat sulit akibat gejala alam El Nino yang berlangsung kurang lebih 5 bulan di seluruh Indonesia termasuk di Balikpapan. Kami memastikan bahwa air baku itu tetap bisa kita ambil, bisa kita olah, bisa produksi. Kemudian kita distribusikan kepada warga dengan cara kita melakukan penurunan kapasitas produksi," ungkap Adi Supriadi.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: