Balikpapan Gaet Arsari Group Penuhi Kebutuhan Air Bersih Jangka Panjang

BALIKPAPAN, NOMORSATUKALTIM – Mengantisipasi lonjakan jumlah penduduk dan kebutuhan air bersih jangka panjang, Pemerintah Kota Balikpapan resmi meneken Nota Kesepahaman (MoU) dengan PT Arsari Tirta Pradana (ATP).

Ini merupakan anak perusahaan Arsari Group. Perusahaan  terkait rencana penyediaan air bersih.

Penandatanganan MoU dilakukan langsung oleh Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud, dan Direktur Utama ATP, Wilhelmus T.M. Smits di Gedung Midplaza, Jakarta.

Kesepakatan itu disaksikan adik kandung Presiden Prabowo Subianto yang juga Direktur Utama Arsari Group, Hashim S. Djojohadikusumo.

“Kebutuhan air bersih di Balikpapan terus meningkat seiring perkembangan kota dan pertumbuhan penduduk. Kerja sama dengan PT Arsari Tirta Pradana ini diharapkan mampu memberikan solusi berkelanjutan agar masyarakat mendapatkan akses air bersih yang memadai,” ujar Wali Kota Rahmad Mas’ud.

BACA JUGA: Siap-siap Distribusi Air Tersendat, PTMB Balikpapan Berencana Ganti Pipa

Ia juga menegaskan bahwa langkah ini menjadi bagian dari strategi jangka panjang pemerintah untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat. “Kami menyambut baik dukungan Arsari Group karena ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam meningkatkan kualitas hidup warga Balikpapan,” tambahnya.

Hashim Djojohadikusumo mengungkapkan bahwa ide kerja sama ini sudah dirintis sejak 2016. “Saya merasa cukup emosional karena gagasan ini sudah ada sejak sembilan tahun lalu.

Ini bukan hanya bisnis, tetapi investasi sosial demi kesejahteraan rakyat. Air bersih adalah kebutuhan pokok yang harus dipenuhi bagi semua orang,” tegasnya.

Kesepakatan ini merupakan tindak lanjut dari surat PTMB Nomor 245/1421002/10a-K/VII/2025 tertanggal 24 Juli 2025 terkait proyeksi kebutuhan air Balikpapan, sekaligus menjadi pijakan awal pengembangan sumber air baru dari rencana pembangunan Bendungan Arsari.

BACA JUGA: Distribusi Air Bersih Macet, PTMB Diminta Berbenah Diri

Direktur Utama PTMB, Yudhi Saharuddin menegaskan komitmennya, “PTMB siap mendukung setiap langkah strategis Pemerintah Kota dalam menjamin ketersediaan air bersih. Kolaborasi ini menjadi bentuk nyata sinergi antara pemerintah dan sektor swasta untuk layanan air yang lebih merata dan andal.”

MoU ini berlaku selama lima tahun dan akan ditindaklanjuti dengan Perjanjian Kerja Sama (PKS) yang mencakup identifikasi potensi sumber air, pertukaran data dan informasi, hingga kajian teknis. Evaluasi kerja sama dilakukan setiap enam bulan, dengan monitoring rutin per tiga bulan. (*)

 

Sumber: