Saling Tuding Dinas PU dan PT Fahreza terkait Keterlambatan Proyek DAS Ampal

Saling Tuding Dinas PU dan PT Fahreza terkait Keterlambatan Proyek DAS Ampal

Nomorsatukaltim.com - Problem Utilitas menjadi alasan PT Fahreza Duta Perkasa terlambat dalam penyelesaian penanganan banjir Daerah Aliran Sungai Ampal MT Haryono. Hal ini disampaikan Direktur Utama PT Fahreza, Cahyadi melalui sambungan telepon.

Menurutnya, Pemerintah Kota Balikpapan tak siap sejak awal saat pekerjaan DAS Ampal akan dikerjakan PT Fahreza.

"Kami terkendala banyak hal. Utilitas lambat. Masalah yang seharusnya sudah clear sebelum serah terima pekerjaan, ternyata belum selesai,” ujar Cahyadi, saat dihubungi belum lama ini.

Cahyadi menampik jika material yang ada di lapangan hanya ditumpuk di pinggir jalan dan tak urung dipasang.

Material sudah siap, namun pemasangan tak bisa dilakukan karena menunggu pihak utilitas dipindahkan.

Utilitas yang dimaksud seperti Telkom, PDAM, PLN, tv kabel. Yang seharusnya semua bisa dituntaskan lewat kordinasi dengan Pemkot Balikpapan. Nyatanya, di lapangan banyak aset-aset dari utilitas yang belum dipindahkan dan menghambat pekerjaan.

"Kita harus menunggu dari pihak utilitas. Pemasangan masih terus berlanjut. Tidak didiamkan. Kita sudah sering berkirim surat ke utilitas tapi tidak diindahkan," ujarnya.

Cahyadi juga mengaku, tak bisa leluasa bekerja karena kondisi di lapangan yang padat aktifitas pengendara. Hal ini membuat pekerja PT Fareza beraktifitas hanya di malam hari.

"Kondisi lapangan berbeda, seperti masyarakat yang komplain soal lahan, banyak utilitas yang belum dipindahkan, dan reaksi lambat dari dinas terkait," ungkapnya.

"Harusnya Pemkot sudah mempersiapkan dari awal. Itukan bukan ranah kami. Idealnya dari Pemkot atau dinas terkait sudah mempersiapkan semua dari awal, tapi di lapangan ternyata belum siap," sebut lagi.

Bos PT Fahreza itu menuding, carut marut pekerjaan di lapangan tak sepenuhnya salah pekerjanya. Pemkot Balikpapan dari awal tak punya persiapan matang sebelum kontrak dimulai.

"Harus fair dong, dibuka semua. Jangan semua kesalahan ditujukan ke kita, sedangkan utilitas lambat. Kami sudah berkirim surat tapi tidak digubris," ungkap Cahyadi.

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Dinas PU Balikpapan, Rita enggan menjelaskan secara detil. Bahwa hal teknis bisa langsung berurusan dengan PPK Dinas PU yang bersangkutan.

"Silahkan ke PPK," kata Rita singkat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: