Pemerintah Dorong Sistem Pertanian Ramah Lingkungan

Pemerintah Dorong Sistem Pertanian Ramah Lingkungan

Nomorsatukaltim.com - Saat ini, dunia masih mengalami kondisi perlambatan ekonomi global. Fagmentasi geopolitik, inflasi, perubahan iklim, bencana alam, dan ancaman krisis pangan menuntut komitmen setiap negara agar bekerja sama membangun ketahanan pangan.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, mengklaim di tengah kondisi perlambatan ekonomi global,  Indonesia mampu tumbuh kuat sebesar 5,17% (yoy).

“Ini sudah 7 kuartal berturut turut. Jadi kita sudah punya daya tahan selama 7 kuartal diatas 5%. Karena itu menunjukkan ekonomi kita solid dan pangannya tahan dan masyarakat bisa mangan dengan aman,” tutur Menko Airlangga, melalui siaran persnya dikutip media ini di Balikpapan, Senin (14/8/2023).

Sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan meski tumbuh di bawah rata-rata ekonomi nasional selama enam dekade terakhir. Tapi tetap resilien dalam krisis dan berperan sebagai penyangga perekonomian.

Sektor pertanian pada Triwulan II 2023 tumbuh 2,02% dan berkontribusi 13,35% pada PDB, menempati urutan kedua setelah industri pengolahan.

Untuk mendukung keberlanjutan sistem pangan, lanjut Airlangga, penerapan sistem pertanian ramah lingkungan menjadi krusial sebagai model pertanian masa depan yang akan mendukung ekonomi hijau.

“Beberapa hal yang perlu dijaga itu stabilitas harga. Walaupun secara global ini tantangan sesudah kemarin pada saat perang memang komoditas tidak terkendali, namun sekarang komoditas yang perlu dijaga ini beras," ujarmya.

"Setiap negara kalau kebutuhan dalam negerinya tidak mencukupi akan menutup pintu ekspor. Nah itu sebagai line of defense, pertahanan dari masing masing negara. Karena itu, kita berharap pertahanan Indonesia diperkuat dengan pengembangan food estate,” kata Menko Airlangga.

Penerapan ekonomi hijau menjDi salah satu strategi transformasi ekonomi Indonesia untuk keluar dari middle income trap.

Dengan tetap memperhatikan lingkungan, pendekatan ini akan mendorong pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan sosial melalui ekonomi hijau dan pembangunan rendah karbon.

Ia menjelaskan pertanian berwawasan lingkungan juga turut mendukung capaian Sustainable Development Goals (SDGs).

“Saya sangat berharap bahwa kita terus fokus agar kedaulatan pangan bisa terjaga, bisa mandiri, bisa menjaga paska panen, dan bisa menjaga stok," paparnya.

Ia berharap swasembada pangan untuk kemandirian bangsa bisa segera diwujudkan. Antara lain, melalui pertanian ramah lingkungan. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: