Caleg Gagal

Caleg Gagal

Kita panggil saja Bulang. Bukan nama ril. Ia asli Balikpapan, besar dan tinggal di kota ini. Tahun 2019, maju jadi caleg untuk Parlemen Kota Balikpapan.

Domisili Bulang di Balikpapan Tengah, tapi ia diminta partainya maju di dapil lain. Bukan daerah aslinya. Ia diploting untuk daerah pemilihan Balikpapan Kota.

Bisa ditebak, hasilnya kalah.

Bulang tak dapat kursi. Tak jadi duduk di kursi empuk Parlemen. Cuannya sudah habis banyak. Meski kalau dibanding caleg lain, masih relatif sedikit. Hitungannya kecil. Ratusan juta.

Uangnya habis untuk macam-macam. Ngumpul, ngopi, alat peraga kampanye, tim sukses, sampai saksi. Uangnya tak kembali. Sama sekali. Dapatnya pengalaman.

Dan sedikit trauma.

Itu keluar dari bibirnya, saat ditanya apakah 2024 akan maju lagi? Dijawabnya, tidak. "Aku sedikit trauma," katanya, sembari berkisah panjang lebar.

Beda Bulang, beda Jalu. Sebut saja begitu. Jalu, sudah dua kali maju sebagai caleg di Balikpapan juga. Tahun 2014 dan 2019. Hasilnya sama, gagal.

Padahal tahun 2014, ia gabung di partai A. Lalu, tahun 2019 pindah ke partai B. Pindah dapil pula, dari Utara ke Tengah. Hasilnya sama, gagal. Sedangkan domisilinya di Selatan. Naif kan?

Meski begitu, untuk Pileg 2024, Jalu mau maju lagi. Dengan kapital lebih besar. Meski dapil beda pula, dari 2014 dan 2019. Kalau Jalu, gagal dua kali tetap mencoba maju. Bulang, gagal sekali, ogah berpolitik lagi.

Beberapa hari lalu, saya mudik ke Jakarta. Sempat ngopi dengan caleg juga. Tapi ia bukan nyaleg untuk Parlemen Balikpapan, melainkan maju ke DPR RI.

Asalnya Jakarta, besar di Jakarta, maju nyaleg untuk DPR RI tapi melalui dapil di Jateng. Tahun 2019, ia pernah maju juga, dan sama: Gagal juga.

Pun, kebetulan mudik kemarin bertemu dengan caleg gagal juga. Kali ini seorang chef, yang muda nan cantik. Ia maju nyaleg untuk Parlemen DKI Jakarta.

Waktu tahun 2012, kebetulan saya pernah menjadi editor untuk salah satu bukunya. Bertahun-tahun tak jumpa, ia banyak bercerita. Ternyata pada tahun 2014 dan 2019 maju nyaleg DKI. Gagal pula. Tahun depan ingin mencoba peruntungannya lagi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: