Caleg Gagal

Caleg Gagal

Yang paling utama, jelas, turun ke bawah. Mengenal kebutuhan konstituen. Warga pun mengenali Anda. Jangan banyak janji, orang sudah muak dengan hal itu.

Biasa saja, seperti silaturahmi. Lakukan semua dengan hati. Jangan pula mendadak baik. Jelas hal itu jadi bahan tertawaan. Masyarakat sudah paham. Siapa yang mendadak baik, pasti diidentikan dengan caleg.

Yang cuma datang mengemis suara. Kalau berhasil duduk di kursi Parlemen, lupa janjinya, kalau gagal tak akan kembali ke wilayah itu. Malu kan?

Karena itu, investasi terbesar adalah silaturahmi. Jangan diwakilkan dengan timsesnya. Harus calegnya. Di Balikpapan pernah ada kejadian, warga lebih kenal timsesnya dibanding calegnya. Lucu kan?

Bahkan, saat caleg itu sudah dapat kursi, warga juga tak mengenalnya. Yang dikenal timsesnya. Tak heran, di periode 2024 caleg itu pun pindah dapil ke daerah lain. Menggelikan.

Itu sudah menjadi tanda bakal masuk deretan daftar caleg gagal lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: