Mentan: Mau Sampai Kapan saat Panen malah Impor?

Mentan: Mau Sampai Kapan saat Panen malah Impor?

Nomorsatukaltim.com – Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengajak jajaran kerjanya agar bersyukur dalam memaknai hari Krida Pertanian ke 51 tahun 2023. Menurut Mentan SYL, selama ini kinerja sektor pertanian diklaim cukup memuaskan menyusul empat tahun terakhir Indonesia berhasil melewati pelbagai ancaman krisis global. Terutama saat pandemi dan perubahan cuaca iklim dunia. "Mau sampai kapan saudara di saat panen raya melimpah dan produktivitas kita tertinggi selama 77 tahun kita malah impor. Mungkin karena ada alasan-alasan yang harus kita bisa terima dengan baik tetapi kita berharap selain importasi yang ada belilah hasil pertanian rakyat," tegas Mentan SYL, melalui siaran persnya, dikutip Jumat (23/6/2023). Disisi lain, lanjut Mentan SYL, produktivitas pertanian terbilang cukup tinggi. Indikatornya selama tiga tahun terakhir, Indonesia berhasil mendapat penghargaan FAO dan IRRI. Artinya, ia berharap ke depan tidak ada impor yang dilakukan karena petani sukses bekerja menyediakan produksi dalam negeri. "Data BPS menyebut sektor pertanian naik sampai 16,42 persen. Jadi sekali lagi saya tidak suka orang-orang yang impor dan bermain-main untuk dengan petani," ujarnya. “Karena itu saya selalu marah dengan impor, produktivitas kita tinggi buat apa impor," imbuhnya. Pertanian bagi Mentan SYL, termasuk sektor yang paling strategis meningkatkan nilai tambah untuk masyarakat desa dan kota. Pertanian bahkan bisa menjadi daya gedor bagi tumbuh kembangnya ekonomi nasional. Hal ini terbukti karena pertanian mampu tumbuh sebesar 16,42 persen saat sektor lainya terpuruk akibat pandemi. “Saya tegaskan di Kementan kita semua patuh 3 hal, yaitu patuhi SOP, jangan berbuat melawan hukum, dan No corruption di pertanian. Itu perintah saya selama ini,” tegasnya. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: