Isran: DPD Dibubarkan Saja

Isran: DPD Dibubarkan Saja

Nomorsatukaltim.com - Gubernur Kaltim Isran Noor menyebut sistem tata negara perlu diubah. Bahkan ia sempat menyebut lembaga DPD RI sebaiknya dibubarkan saja dan dilebur dengan MPR. Hal itu ia sampaikan saat memberi pandangan kenegaraannya kepada masyarakat dan sejumlah tokoh. “Anggota DPD dibubarkan saja, ubah menjadi anggota MPR. Kasih gaji 6-10 kali lipat dari DPR RI. Jadi mereka tersendiri dan itu bagus, yang terpilih yang berintegritas,” ujar Isran, saat mengisi sambutan di Hotel Mesra Samarinda, Sabtu (3/6/2023). Menurut Isran sistem tata negara saat ini sudah tak relevan dengan kebutuhan, khususnya di daerah. Untuk jumlah keterwakilan daerah, contohnya dinilai tidak adil jika dipilih hanya didasarkan jumlah penduduk. Sebab hampir 60 persen pendudu nasional terbesar berada di Jawa. Justru akan lebih adil katanya jika anggota DPD tersebut dipilih berdasar per wilayah. Sehingga setiap anggota keterwakilan daerah (DPD) di setiap provinsi jumlahnya sama. Isran juga menyinggung tugas dan fungsi dari MPR. Katanya, lembaga negara tersebut bertugas menyusun rencana pembangunan yang masuk dalam Garis Besar Haluan Negara. Dulu, sebelum reformasi. Namun paska reformasi hal itu telah diatur dalam UU 25/2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional. Dalam penerapannya, UU ini memang berbeda dengan rencana pembangunan lima tahun selayaknya GBHN. “Itu beda dengan GBHN lima tahunan, kalau presiden dan wapres tidak taat dengan GBHN, bisa lakukan sidang umum untuk evaluasi, tapi bukan impeachment,” tegasnya. Pandangan Isran ini sudah pernah ia sampaikan pada 2010 silam ketika mengisi materi di Lemhanas. Di hadapan para ASN. Sayangnya tidak ada yang berani menanggapi. “Enggak ada yang mau tanggapi, takut. Kalau saya sampaikan seadanya saja,” sebut Ketua Umum Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia, tersebut. Sehingga yang terjadi saat ini keterwakilan daerah di provinsi lain akan kalah dengan yang di Jawa. “Bagaimana pun hebatnya orang luar Jawa, kalau sistemnya masih seperti sekarang, kita enggak akan muncul ke permukaan,” celetuk mantan Bupati Kutim itu. Isran sempat menghela nafas. Kemudian ia melanjutkan sambutannya. “Saya bukan kecewa tapi kita harus merenung dengan suasana seperti ini,” ucap Isran dengan seragam batiknya pagi itu. (boy)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: