Optimalisasi Pasokan Pangan, NFA Gunakan Tol Laut

Optimalisasi Pasokan Pangan, NFA Gunakan Tol Laut

Nomorsatukaltim.com – Untuk optimalisasi distribusi pangan, Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) melakukan pendistribusian cadangan pangan ke daerah terluar dengan menggunakan Tol Laut. Optimalisasi CPP ini menggandeng Kementerian Perhubungan. Direktur Distribusi dan Cadangan Pangan NFA, Rachmi Widiriani, mengatakan langkah itu sebagai instrumen ketersediaan dan stabilisasi harga pangan dan menambah pasokan untuk pendistribusian bantuan pangan. Rachmi bilang, pemanfaatan tol laut dapat mendorong efektivitas pendistribusian CPP ke daerah-daerah yang sulit dijangkau. Sehingga, pemanfaatan cadangan pangan pemerintah itu bisa lebih optimal untuk pengendali harga dan menjaga ketersediaan stok. “Kita terus upayakan CPP dapat dimanfaatkan optimal untuk memenuhi kebutuhan pangan. Seperti hari ini di pelabuhan Labuan Bajo sudah masuk Kapal Tol Laut KM Kendhaga Nusantara 7, membawa beras. Ini salah satu upaya NFA membantu pemenuhan ketersediaan penyaluran bantuan pangan, kemudian memenuhi kebutuhan pangan masyarakat,” ujar Rachmi dalam siaran persnya, Kamis (18/5/2023). Ia mengatakan, Tol Laut yang tiba mengangkut beras sebanyak 6 kontainer atau sekitar 108 ton. Kapal Tol Laut juga singgah di sejumlah pelabuhan untuk mendistribusikan CPP. Selanjutnya beras akan diterima dan disimpan di gudang Kanwil Bulog masing-masing wilayah. “Secara keseluruhan pengiriman yang dilakukan KM Kendhaga Nusantara 7 ini dalam program Movenas Tol Laut ini sekitar 918 ton beras,” imbuhnya. Rachmi mengatakan, dengan masuknya kapal Tol Laut tersebut, maka pasokan beras dipastikan bertambah, sehingga diharapkan dapat menekan lonjakan harga dan mempercepat pendistribusian bantuan pangan beras untuk Keluarga Penerima Manfaat, terutama di wilayah NTT. "Pemanfaatan CPP untuk bantuan pangan beras saat ini menjadi satu konsen pemerintah. Pemerintah berupaya memenuhi target penyaluran bantuan beras 10 kg per KPM, terutama di pulau-pulau yang jauh," jelasnya. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: