Atasi Cuaca Ekstrem, Mentan Ajak Milenial Terlibat Pertanian Modern

Atasi Cuaca Ekstrem, Mentan Ajak Milenial Terlibat Pertanian Modern

Nomorsatukaltim.com – Cuaca ekstrem yang terjadi menjadi salah satu ancaman. Termasuk potensi el Nino di masa mendatang. Untuk itu pemerintah melalui Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengajak generasi muda untuk mengatasi cuaca ekstrem dengan terlibat aktif mendorong pertanian modern. Mentan SYL mengatakan konsep itu wajib dilakukan menyusul Indonesia terus dihadapkan cuaca ekstrem maupun krisis global. “Saya kira smart farming ataupun green house yang sudah menggunakan teknologi mekanisasi harus kita kembangkan bersama. Melalui cara itu, pertanian kita akan masuk pada pertanian modern,” papar Mentan SYL, Kamis. Mentan SYL bilang, pertanian menjadi sektor paling strategis. Sebab empat tahun terakhir terbukti menjadi bantalan ekonomi. Pertanian juga terbukti menjadi lapangan pekerjaan bagi jutaan masyarakat Indonesia. “Selama pandemi dan krisis global lainnya, pertanian tetap tumbuh meyakinkan dan mampu menjadi bantalan ekonomi nasional. Karena itu, pertanian adalah sektor yang paling strategis bagi setiap peluang usaha,” ujarnya. Ia juga menegaskan, peringatan potensi kekeringan panjang dampak dari El Nino harus diantisipasi semua pihak, baik pemerintah pusat, daerah, maupun para petani. “Kita jadikan warning sehingga berbagai langkah harus dilakukan. Kita ndak tunggu El Ninonya dateng baru kita bereaksi,” imbuhnya. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan sebelumnya memperingatkan ancaman fenomema El Nino yang diprediksi terjadi Agustus mendatang. Karenanya, semua pihak, termasuk kementerian/ lembaga dan pemerintah daerah perlu bersiap melakukan upaya mitigasi menghadapi El Nino. Luhut menyebut berdasarkan pengalaman pada 2015 yang terjadi di Indonesia, El Nino berpotensi menyebabkan dampak kekeringan meluas, kebakaran hutan dan lahan. Kebakaran tersebut berdampak pada penurunan produksi pertanian dan pertambangan serta berkontribusi memacu inflasi. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengatakan, kegiatan sektor pertanian bergantung dari kondisi cuaca. Untuk itu para petani perlu mewasdai ancaman tersebut, terutama saat memasuki musim kemarau panjang yang menyebabkan El Nino. “Tahun depan, kita harus berhati-hati, kekeringan akan lebih panjang atau El nino,” tutur Airlangga saat acara Kick Off Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan Jawa 2023. Ia mengatakan, kondisi cuaca menjadi tantangan lantaran komponen harga pangan bergejolak menjadi salah satu penyebab inflasi terbesar. Karenanya, perlu ada kerja sama antardaerah. Ia meminta agar daerah juga mengatur transportasi dan mengatur subsidi transportasi dari daerah penghasil ke daerah konsumen. (*/Kmtn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: