Lahan Pertanian Kaltim Masuk Cadangan Logistik Strategis Nasional

Lahan Pertanian Kaltim Masuk Cadangan Logistik Strategis Nasional

Nomorsatukaltim.com - Pemerintah Pusat terus mendorong pengembangan lumbung pangan nasional atau food estate. Lahan-lahan kosong di pelbagai daerah banyak dimanfaatkan untuk pertanian. Termasuk lahan pertanian Kaltim.

Rencananya, pada Sabtu 15 April 2023 mendatang peresmian serentak lahan pertanian cadangan logistik strategis nasional akan digelar di sejumlah provinsi di Indonesia.

Peresmian serentak lahan pertanian cadangan logistik strategis nasional itu akan dihadiri Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan para kepala daerah.

Program kerjasama antara Kemenhan dengan PT Palma Pertiwi Makmur (PT PPM) itu dilakukan beberapa Provinsi, Kabupaten dan Kota.

Untuk tahap awal lahan pertanian cadangan logistik strategis nasional itu akan dibuka di Provinsi Aceh, Sumatera Utara, Riau, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Lampung, Kalimantan Timur, Papua.

Sedangkan untuk Kota, Kabupaten di Tulang Bawang, Tulang Bawang Barat, Lampung Barat, Lampung Timur, Tanggamus, Subang, Indramayu, Klaten, Cianjur, Wonogiri, Dumai, Rokan Hilir, Siak Kecil, Siak Besar, Raja Ampat, Kutai Kartanegara, Sukabumi, Garut, Pariaman, Pekanbaru, dan lainnya.

Sejak 2020 Kemenhan telah menjadi salah satu inisiator dalam pengembangan food estate yang ditunjuk Jokowi berdasarkan perspektif pertahanan negara seperti tertuang dalam Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan Negara.

Di pertengahan Juli 2020 Kemenhan memulai pengembangan food estate di Kalimantan Tengah. Food Estate itu dikembangkan sebagai pusat pertanian pangan dan cadangan logistik strategis untuk pertahanan negara.

Presiden Direktur PT PPM, Mardiyanto mengatakan, kegiatan ini dalam rangka menjalankan amanah konstitusi yang menyebutkan bangsa Indonesia harus terlibat dalam mewujudkan perdamaian dunia.

"Salah satu cara yang kami jalankan adalah membantu Pemerintah dalam mewujudkan ketahanan pangan," katanya dalam keterangan pers.

Untuk komoditas utama yang ditanam adalah jagung. Sedang komoditas lain menyesuaikan dengan kondisi serta harapan masyarakat setempat.

Adanya ancaman perang berlarut di laut Cina Selatan, perang Rusia-Ukraina dan konflik-konflik lainnya akan menjadi ancaman.

Karenanya, menurut VP Politik Komunikasi Pertahanan dari PT PPM Tubagus Bagas Pamungkas, dalam konteks itulah ketahanan pangan menjadi salah satu program kekuatan Indonesia menuju lumbung pangan nasional dan dunia. (*/mdk)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: