Meski Sudah Cukup Lama, Jalan Rusak Menuju TPA Manggar Tak Kunjung Diperbaiki

Meski Sudah Cukup Lama, Jalan Rusak Menuju TPA Manggar Tak Kunjung Diperbaiki

  Balikpapan, nomorsatukaltim.com - Hingga saat ini, kerusakan yang terjadi di Jalan Proklamasi menuju ke TPA Manggar tak kunjung diperbaiki oleh Pemkot Balikpapan. Padahal menurut warga kerusakan di jalan tersebut sudah cukup lama.  Selain menjadi jalur utama menuju TPA Manggar, Jalan Proklamasi juga dijadikan jalan utama bagi warga yang ingin memasarkan hasil pertaniannya. Ratusan pelajar juga melintasi jalan tersebut setiap harinya. Karena itu, Anggota DPRD Balikpapan dari Daerah Pemilihan Balikpapan Timur, Nurhadi Saputra sangat menyayangkan belum adanya upaya dari Pemerintah Kota dalam hal ini Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Balikpapan untuk memperbaiki. "Sangat disayangkan sekali. Perlu keseriusan Pemkot Balikpapan untuk segera melakukan penanganan. Jika melihat aktivitas warga yang melintas di jalan tersebut," ujar Nurhadi. Ketika ditemui media ini, Kamis (16/6/2022). Diperkirakan Nurhadi, ada sekitar 500 ton sampah di Balikpapan yang setiap harinya diangkut kendaraan menuju TPA Manggar. Yang aksesnya melewati Jalan Proklamasi yang rusak. "Jalananan hancur dan berlubang karena dilewati truk-truk pengangkut sampah. Belum lagi sampah yang terhambur dan jatuh ke jalan meski sudah dipakaikan jala. Coba siapa lagi yang jadi korban? Ya pasti warga disana. Paling tidak mereka harus membersihkan lagi sisa sampah yang jatuh itu," ketus Nurhadi dengan nada kesal. Sepertinya kata Nurhadi, Pemkot melalui DPU termasuk Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Balikpapan, tidak pernah memikirkan jika tiba-tiba warga di kawasan tersebut menutup jalan. Dan menurut Nurhadi itu bisa saja terjadi jika kekesalan warga disana sudah sampai ke puncaknya. "Mohon maaf ya. Tapi saya khawatir kalau tiba-tiba warga di sana menutup jalan itu. Mau dibuang kemana 500 ton sampah itu?" jelas Nurhadi. Sejauh ini kata Nurhadi, Dia sudah pernah menyampaikan ke DPU Kota Balikpapan terkait kondisi yang terjadi di kawasan tersebut. Namun sampai saat ini belum juga ada eksekusinya. "Mereka hanya bilang nanti, karena sudah diusulkan dianggaran. Tapi nantinya itu sampai kapan. Kalau warga marah, tidak ada sudah kata nanti-nanti. Sekarang saja sudah ada tiang-tiang dimasukkan ke lubang-lubang di jalan yang rusak. Jangan sampai ditutup. Kalau sampai ditutup, Sampah satu Balikpapan mau dibuang lewat mana?," tegas Nurhadi. (adv/ale)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: