26 Ribu Dosis Pfizer untuk Vaksin Booster di Kutai Timur

26 Ribu Dosis Pfizer untuk Vaksin Booster di Kutai Timur

Kutim, nomorsatukaltim.com – Pemkab Kutai Timur (Kutim) melalui Dinas Kesehatan (Diskes) mendapat izin untuk melaksanakan vaksin booster. Ini terkait maraknya mutasi virus COVID-19. Saat ini ada 26 ribu dosis vaksin jenis Pfizer yang disiapkan untuk suntik ketiga tersebut.

Kepala Diskes Kutim, Bahrani Hasanal mengatakan, 26 dosis vaksin Pfizer itu sebenarnya untuk vaksin dosis pertama dan kedua. Namun, ada beberapa alasan hingga membuat vaksin tersebut bisa dipindahkan pemakaiannya jadi vaksin booster. “Ada 26 ribu dosis Pfizer yang belum terpakai dan kami manfaatkan menjadi booster,” ucap Bahrani. Diskes mengaku kebingungan. Sebab untuk penyuntikan vaksin pertama dan kedua di Sangatta Utara sudah nyaris tidak ada lagi. Sementara untuk dikirim ke kecamatan lain, sangat tidak memungkinkan. “Karena perlakuan vaksin yang khusus. Harus disimpan di ruang pendingin -70 derajat celcius,” bebernya. Sementara, pendingin di puskesmas yang ada di kecamatan hanya sanggup -25 derajat celcius. Bahkan ada yang hanya -8 derajat celcius saja. Hal itu yang membuat vaksin ini tidak bisa dipakai untuk warga di pelosok kecamatan. “Jika disimpan pada suhu tersebut, vaksin harus digunakan paling lambat 10 hari. Lewat dari itu, vaksin kedaluarsa atau tidak berfungsi lagi,” tuturnya. Oleh karena itu, Diskes bersurat untuk meminta izin ke Kementerian Kesehatan. Daripada jatah vaksin yang didapat kedaluarsa, Diskes Kutim meminta untuk dipakai sebagai vaksin booster. Izin tersebut disetujui. “Makanya kami sudah mulai vaksin booster untuk warga di Sangatta Utara dengan umur 18 tahun ke atas,” katanya. Meskipun syarat untuk melaksanakan booster adalah capaian 60 persen untuk vaksinasi lansia. Itu belum terpenuhi di Kutim dan masih berkutat di angka 55 persen. Tetapi kebijakan itu bersifat dispensasi saja. “Jadi kalau mendapat kuota vaksin lagi sudah tidak dibolehkan. Tetap harus memenuhi capaian vaksin lansia terlebih dahulu,” tandasnya. (bct/dah)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: