BPJAMSOSTEK Berau Peringati HAKORDIA 2021, Satu Padu Bangun Budaya Anti Korupsi

BPJAMSOSTEK Berau Peringati HAKORDIA 2021, Satu Padu Bangun Budaya Anti Korupsi

TANJUNG REDEB, DISWAY – Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan atau yang akrab disebut BPJAMSOSTEK Berau, memperingati Hari Anti Korupsi Sedunia (HAKORDIA) 2021 sebagai dukungan pelaksanaan Pemberantasan Korupsi, Kamis, (9/12).

Dalam rangka memperingati HAKORDIA yang diperingati  tanggal 9 Desember setiap tahun itu, BPJAMSOSTEK Berau mengajak elemen masyarakat dan seluruh peserta yang datang ke kantor BPJAMSOSTEK untuk ikut serta menyuarakan aksi dan memberikan dukungan  terhadap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Republik Indonesia. Berbeda dari tahun sebelumnya, untuk mencegah penyebaran virus COVID-19, tahun ini dukungan dilakukan melalui aplikasi papan tulis digital untuk nantinya seluruh dokumentasi akan dikompilasi oleh Komite Good Governance dan Unit Pengendalian Gratifikasi BPJAMSOSTEK, yang nantinya akan diteruskan kepada KPK sebagai komitmen untuk melawan seluruh bentuk korupsi di lingkungan BPJAMSOSTEK. Dan dukungan nyata masyarakat terhadap upaya pemberantasan korupsi di Indonesia. Kepala BPJAMSOSTEK Berau, Bunyamin Najmi mengatakan, peringatan acara HAKORDIA ini merupakan peringatan tahun ketiga, yang dilaksanakan di BPJAMSOSTEK Berau.Dimulai sejak tahun 2019 lalu. “Seperti tahun lalu, BPJAMSOSTEK Berau memperingati acara HAKORDIA. Ini merupakan salah satu bentuk dukungan upaya pemberantasan korupsi di Indonesia, yang dilakukan BPJAMSOSTEK kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK),” ungkapnya. Bunyamin juga mengungkapkan, dalam penyelenggaraan program jaminan sosial ketenagakerjaan, BPJAMSOSTEK menjalankan proses bisnisnya dengan menggunakan prinsip kehati-hatian dan tata kelola yang baik atau Good Governance. Sebagai wujud ucapan terima kasih kepada peserta BPJAMSOSTEK, yang telah memberikan dukungan pada kegiatan HAKORDIA ini. Peserta juga diberikan souvenir cangkir keramik bertuliskan HAKORDIA 2021 dan BPJAMSOSTEK. Tidak hanya itu, peserta juga diminta untuk mengunggah di halaman media sosialnya dengan tagar atau hastag seperti #HARKORDIA2021BPJAMSOSTEK #4FIGHTS #WBSNEWBPJAMSOSTEK. “Tujuannya, sekaligus mengkampanyekan dan mengajak masyarakat untuk mencegah terus bertambahnya kasus korupsi,” jelasnya Selain itu, bertepatan dengan pelaksanaan kegiatan HAKORDIA 2021, BPJAMSOSTEK juga mensosialisasikan aplikasi New Whistle Blowing System (New WBS) melalui pemutaran video. Aplikasi New WBS. Kanal ini merupakan tempat pelaporan, atas segala macam tindakan berindikasi pelanggaran yang terjadi di lingkungan BPJAMSOSTEK. Kanal ini dapat di akses melalui website resmi BPJAMSOSTEK. “Dalam fitur aplikasi WBS, tidak hanya karyawan BPJAMSOSTEK saja yang dapat mengaksesnya. akan tetapi, seluruh mitra kerja, peserta, serta stakeholder dapat melaporkan segala bentuk perbuatan yang berindikasi pelanggaran di lingkungan BPJAMSOSTEK melalui aplikasi itu,” tuturnya. Salah satu Peserta BPJAMSOSTEK yang datang ke kantor, Mariam Sem, warga Kecamatan Sambaliung, mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan tersebut. Menurutnya, peringatan HAKORDIA setidaknya menyadarkan masyarakat, bahwa masih banyak kasus korupsi yang masih terjadi hingga sekarang. “Ini sesuatu hal yang berbeda, saya kira ini sangat positif. Dengan peringatan yang dilakukan BPJAMSOSTEK ini, bisa membuat kita sadar bahwa korupsi masih terjadi,” ungkapnya kemarin. Menurutnya, peringatan hari korupsi yang digelar itu, secara tidak langsung memberikan sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya pencegahan korupsi. Sebab dikatakannya, pencegahan korupsi tidak bisa hanya dibebankan kepada instansi terkait, khususnya KPK RI. Melainkan, masyarakat juga wajib mencegah dengan melaporkannya, baik itu ke aparat keamanan, maupun KPK RI. “Saya juga berharap kepada KPK RI, maupun instansi terkait lainnya agar dapat lebih aktif menindaklanjuti setiap laporan yang disampaikan masyarakat,” pungkasnya. ZZA***/app

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: