Belasan Warga Balok Asa Kubar Kaya Mendadak, Ini Gara-Garanya
Kubar, Nomorsatukaltim.com - Kabar gembira bagi sebagian warga Kampung Balok Asa Kecamatan Barong Tongkok, Kutai Barat. Pasalnya, Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Disperkimtan) Kubar segera melakukan ganti rugi lahan milik warga selama ini jadi Tempat Pemakaman Umum (TPU) oleh pemerintah sejak 2019 lalu. Lahan seluas 14 hektare lebih itu dipatok dengan nilai Rp 9,145 miliar kepada Pemkab untuk dibayarkan. Rezeki nomplok itu tentunya bukan untuk semua warga Balok Asa, tetapi hanya 17 orang saja. Ini berdasarkan bukti sah kepemilikan lahan masing-masing warga. Kepala Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kutai Barat, Kamius Junaidi menyebut, perihal ganti rugi sudah berjalan sesuai aturan dan perhitungan sah. Baca juga: Bupati Kubar FX Yapan Targetkan Vaksinasi COVID-19 Rampung 2022 "Bentuk kerugian itu dilaksanakan sesuai Apresal itu dihitung juga berdasarkan nilai tanah dan nilai tanaman atau bangunan yang ada di atas tanah,” terang Kamius kepada nomorsatukaltim.com - DIsway News Network (DNN). Ini berdasarkan hasil musyawarah dan kesepakatan bersama warga, di Balai Pertemuan Umum (BPU) Kampung Balok Asa, beberapa waktu lalu. Untuk menghindari warga tidak setuju terkait keputusan tersebut, ia menyarakan agar melaporkan ke pihak berwenang yaitu ke Kejaksaan untuk melakukan peninjauan dan penghitungan ulang. Adapun proses pembayaran, kata Kamius, yaitu melalui buku rekening pemilik lahan masing-masing. Oleh karenanya, ia berharap pembebasan lahan dengan penyelesaian pembayaran ganti rugi tersebut bermanfaat bagi warga penerima. "Kami (Disperkimtan, Red) selaku OPD teknis kita selalu koordinasi dengan pihak pertanahan, kejaksaan dan kepolisian terkait dengan pelaksanaan pembesan lahan ini," jelasnya. Menanggapi hal tersebut, Nikolas salah satu warga penerima ganti rugi lahan, sudah pasti tak bergeming. Kaya mendadak, bisa dikatakan seperti itu. Soal besaran angka ganti rugi pun ia terima dengan lapang dada. "Kalau kita terima-terima aja mas daripada tidak diganti sama sekali. Jadi ya kita trima aja berapa pun itu,” ujar pria yang mengaku dapat Rp 1 miliar lebih ganti rugi lahan tersebut. Senada dengan warga lainnya, yang juga mengaku bersyukur atas pemberian ganti rugi lahan oleh pemerintah. Mengingat kondisi pandemi sekarang ini, perekonomian yang merosot masyarakat tak dipungkiri lagi. "Saya dapat Rp 500 juta lebih dan saya terima dengan ikhlas. Kami bersyukur pemerintah mau bayar ganti rugi tanah kami ini karena masa landemi seperti ini mita serba susah cari uang,” tandas Wandi warga lainnya. (luk/zul)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: