Diah Pitaloka: Embarkasi Haji Cocok Jadi Hotel Syariah

Diah Pitaloka: Embarkasi Haji Cocok Jadi Hotel Syariah

Balikpapan, nomorsatukaltim.com – Anggota DPR RI, Diah Pitaloka melihat Embarkasi Haji Balikpapan punya potensi pengembangan yang luar biasa. Satu di antaranya, tempat itu bisa dijadikan destinasi wisata.

Kedatangan rombongan Komisi VIII DPR RI ke Kota Minyak menjadi angin segar bagi pengembangan Embarkasi Haji Batakan, di Balikpapan Timur.

Menurut Diah Pitaloka, luasan lahan serta letak yang strategis. Idealnya membuat pengembangan Embarkasi bisa lebih dioptimalkan. Karena potensinya tinggi.

"Sebetulnya kalau bicara potensi usahanya tinggi. Apalagi letaknya di pinggir pantai. Makanya tadi ada narasi bagus menjadi wisata keluarga atau hotel syariah yang sedang diminati masyarakat," ujar Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Diah Pitaloka, usai  Kunjungan Kerja Spesifik Komisi VIII DPR RI di Kaltim, yang digelar di Aula Pemkot Balikpapan, Selasa (9/11).

Diah menyebut DPR RI kini menunggu umpan balik dari pemerintah daerah terkait rencana pngembangan usaha tersebut. Lantaran hal itu erat kaitannya dengan rencana pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) di wilayah Kaltim yang nantinya membutuhkan berbagai fasilitas pendukung. Termasuk sarana wisata di kabupaten/kota penyangga.

"Makanya saya tadi minta, kalau tadi disebutkan (terkendala) regulasi. Apa sih rincian regulasi yang kira-kira bisa mendorong pengembangan fungsinya. Nah itu mungkin akan dilanjutkan dengan pembicaraan detail," ungkapnya.

Posisi Embarkasi Haji dinilainya punya peran dan posisi yang strategis. Pertama dekat dari pintu Tol Balikpapan-Samarinda (Balsam). Dan kedua, Embarkasi Haji juga menjadi pusat berkumpulnya calon haji. Tidak hanya dari daerah-daerah yang sebelumnya sudah di-cover, tapi juga akan memfasilitasi masyarakat atau calon penduduk IKN.

"Jadi yang tadinya bersifat daerah, nanti kan menjadi pusat. Nah tentu fungsi-fungsi ini lah menurut saya, harus diintegrasikan. Ini lah salah satu tujuan kami ke Kalimantan Timur," urainya.  

Namun tak kalah pentingnya, kata dia, yakni pengawasan keuangan setelah Embarkasi Haji di Batakan benar-benar difungsikan sebagai destinasi wisata.

Adapun terkait penyesuaian regulasi, kata dia, akan didukung penuh oleh Komisi VIII DPR RI. Diah menyebut akan membahas lebih lanjut dengan Kementerian Agama.

"Mungkin perlu Permen (Peraturan Menteri) atau apa. Tapi yang pasti Embarkasi ini perlu (dikembangkan) karena menjadi daya tarik IKN," tukasnya.

*

TERGANJAL REGULASI

Terpisah, Kepala UPT Embarkasi Haji Batakan Mukhtar, yang hadir dalam kunker Komisi VIII DPR RI menerangkan, pemerintah daerah telah melakukan revitalisasi khususnya Gedung Zam-Zam yang kini setara dengan hotel bintang tiga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: