Waspada Banjir di Musim Hujan
Musim hujan sudah tiba. Daerah yang rawan banjir harus ekstra waspada. Seperti beberapa kecamatan di Kutai Kartanegara, harus bersiap menghadapinya. nomorsatukaltim.com - Persoalan banjir ditangani serius pemerintah daerah. Koordinasi dan kesiapan dalam menghadapi potensi bencana ini terus dilakukan. Apalagi tanda-tanda hujan akan terus mengguyur sudah tampak. Seperti beberapa hari terakhir, cuaca hujan deras disertai angin kencang. Seperti disampaikan Forecaster Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Samarinda, Faisal Wempy. Kondisi cuaca di Kukar memasuki musim hujan sejak awal Oktober lalu. Dengan puncaknya pada Desember 2021 hingga Januari 2022 mendatang. Intensitas hujan diprediksi cenderung ringan hingga sedang. "Namun di beberapa hari ke depan bakal ada hujan sedang hingga lebat," ujar Faisal pada Harian Disway Kaltim, Senin (8/11/2021) dikutip dari Harian Disway Kaltim - Disway News Network (DNN). Baca juga: Wabup Kukar Pantau Rawan Banjir Di Pelabuhan Muara Badak Hal ini karena adanya pengaruh fenomena La Nina yang menguatkan potensi terjadi hujan disertai angin kencang. Namun Faisal memastikan pengaruh fenomena La Nina di Kaltim masih cenderung lemah. Sehingga tidak terlalu mempengaruhi kondisi di Kaltim. Sementara itu, setidaknya ada dua kecamatan di Kukar yang berpotensi besar rawan banjir. Yakni Kecamatan Sangasanga dan Kecamatan Samboja. Selain dua kecamatan itu, daerah lain juga kerap tergenang jika hujan berlangsung lama. Sebut saja beberapa desa di Kecamatan Tenggarong dan Tenggarong Seberang. "Sudah ada kita lakukan mitigasi," ungkap Kasubbid Pencegahan Badan Penanggulangan dan Bencana Daerah (BPBD) Kukar, M Farid. Namun ia memastikan, BPBD Kukar sudah menyiapkan personel manakala kondisi tersebut diperlukan. Seperti menyiapkan alat dan menerjunkan personel ketika ada bencana banjir terjadi di Kukar. Sembari BPBD Kukar terus berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait. Seperti pihak kecamatan, Polsek, Koramil hingga relawan. Masyarakat pun turut diingatkan untuk selalu waspada dengan potensi banjir. Ketika memang terjadi hujan deras dengan kurun waktu yang lama. Lebih-lebih kepada masyarakat yang memang wilayahnya kerap menjadi langganan banjir. "Kita terus (lakukan) imbauan, kepada masyarakat dan pihak terkait yang memang berkepentingan," tutupnya. TINGKATKAN DRAINASE Sementara itu, proses pembangunan maupun perbaikan saluran drainase terus dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar). Baik itu untuk sekedar perbaikan dan pembangunan drainase untuk jalan raya, maupun drainase untuk penanganan banjir di Kukar. Dijelaskan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kukar, Wisnu Wardana. Pembangunan dan perbaikan drainase untuk penanganan banjir pada tahun ini difokuskan pada saluran drainase yang berada di sepanjang Jalan Durian dan Jalan Stadion, Kelurahan Loa Ipuh. Anggaran yang digelontorkan hingga Rp 5 miliar. Dengan anggaran yang dianggap terbatas tersebut, nantinya drainase yang dibangun akan diarahkan pembuangannya ke anak sungai Mahakam di sepanjang Jalan DI Panjaitan Kelurahan Loa Ipuh. Dengan total perkiraan lokasi pembangunan menuju anak sungai yang mencapai satu kilometer. Drainase ini nantinya bakal mengurai genangan air yang kerap terjadi di sekitar Jalan Durian dan Jalan Stadion. Terlebih ketika mendapat kiriman air dari daerah Kelurahan Maluhu dan Mangkurawang. "Jadi itu program pemerintah kabupaten bidang Sumber Daya Air untuk pengendalian banjir," ujar Wisnu pada Harian Disway Kaltim, Senin (8/11/2021). Selain kerap menjadi titik banjir, dipilihnya kawasan tersebut untuk dibangun dan ditingkatkan infrastruktur drainasenya. Kawasan tersebut juga dianggap sangat siap untuk dikerjakan. Selain itu, ia pun menjelaskan pihaknya turut mendapatkan suntikan anggaran untuk proses normalisasi drainase. Terpusat di kawasan Kelurahan Timbau, yakni di Jalan Pesut, Jalan Jelawat, dan Jalan Naga dengan menggunakan alat berat ekskavator. Dengan nilai anggaran kurang lebih mencapai Rp 100 juta. "Kita lakukan normalisasi menggunakan alat berat untuk memperlancar aliran air ke Sungai Mahakam," lanjut Wisnu. Tak hanya itu, DPU Kukar melalui bidang Bina Marga juga melakukan tiga kegiatan jelang akhir 2021 ini. Yakni peningkatan drainase di Perumahan Tambak Rel dengan nilai Rp 300 juta, Gang 9 di Kelurahan Timbau Rp 400 juta, dan kegiatan bantuan keuangan (bankeu) di Kecamatan Muara Jawa sebesar Rp 1,35 miliar. "Untuk pembangunan drainase jalan saja, bukan pencegahan dan penanganan banjir," katanya. Ia pun menegaskan, terkait pembangunan dan perbaikan infrastruktur penunjang pencegahan banjir bukan hanya tanggung jawab DPU Kukar semata. Namun merupakan tugas bersama pihak. Di antaranya Dinas Pertamanan dan Permukiman (Perkim) Kukar, kecamatan hingga kelurahan. "Kami berharap dukungan penuh pemerintah dan masyarakat," tutup Wisnu. MRF/ZUL
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: