RSUD Kudungga Diterpa Prahara

RSUD Kudungga Diterpa Prahara

Tak biasanya, ratusan tenaga kesehatan dari RSUD Kudungga turun ke kompleks perkantoran Bukit Pelangi. Mereka merasa tak puas dengan manajemen rumah sakit plat merah itu. nomorsatukaltim.com - Kamis (4/11/2021) siang, ratusan tenaga kesehatan (Nakes) di RSUD Kudungga itu mengeluh. Keluhan bahkan disampaikan langsung di hadapan Bupati Kutai Timur (Kutim), Ardiansyah Sulaiman. Bahkan para nakes yang terlibat cukup banyak, mulai dokter spesialis, dokter umum, perawat, hingga tenaga farmasi. Mereka mengeluhkan pola dan gaya kepemimpinan direktur utama RSUD Kudungga. Selain itu, para nakes juga meminta agar Pemkab Kutim melakukan audit internal terhadap rumah sakit tersebut. Selaku juru bicara dalam audiensi tersebut, Harianto Simbolon membacakan tuntutan para nakes. Ratusan nakes bersepakat agar manajemen RSUD Kudungga harus ditinjau ulang oleh Pemkab Kutim. Pasalnya, banyak keputusan yang diambil sepihak, bahkan tanpa melibatkan dokter terkait. Baca juga: RSUD Kudungga Mulai Penuh, Ruang Penanganan COVID-19 Terisi 90 Persen “Seperti pengadaan alat, keputusan diambil sendiri. Akhirnya alat yang dibeli sia-sia, karena tidak sesuai dengan kebutuhan,” ucap Harianto dikutip dari Harian Disway Kaltim - Disway News Network (DNN). Akibat pola kepemimpinan yang otoriter itu membuat suasana di internal rumah sakit jadi tak kondusif. Rasa tidak nyaman oleh para karyawan ini juga akan mempengaruhi kondisi pelayanan rumah sakit. Terkait insentif jasa pelayanan COVID-19, hingga kini para nakes belum menerimanya. “Apalagi tidak ada transparansi dan pihak manajemen selalu berkelit atau tidak diakomodir,” ungkapnya lagi Bahkan para nakes berani untuk mengundurkan diri jika masalah ini tak juga diselesaikan Pemkab Kutim. Serta akan mengadukan masalah ini kepada Ikatan Dokter Indonesia, organisasi perawat dan lainnya. Sebab aduan seperti ini sudah kedua kalinya. “Jika tidak digubris kami memastikan ancaman tersebut tidak main-main,” tuturnya. Kekisruhan ini, langsung ditanggapi oleh Bupati Kutim, Ardiansyah Sulaiman. Bersama dengan Wakil Bupati, Kasmidi Bulang serta anggota DPRD Kutim. Ardiansyah memastikan keluhan ini akan ditanggapi oleh Pemkab Kutim. Dalam waktu dekat akan dilakukan audit internal terhadap RSUD Kudungga. “Jadi saya minta para nakes kembali bekerja dan lakukan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” ucap Ardiansyah.BCT/ZUL

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: