Kapal Karam di Sungai Mahakam
SAMARINDA, nomorsatukaltim.com - Kapal karam di Sungai Mahakam. Kapal Motor (KM) Karisma Rizki 05 karam di Sungai Mahakam. Kapal kayu yang memuat 120 ton pupuk itu tenggelam ketika berupaya menyelamatkan diri di segmen Sungai Kledang Kecamatan Samarinda Seberang. Seorang penumpang dan dua anak buah kapal (ABK) berhasil menyelamatkan diri. Berbagai informasi yang dihimpun Disway Kaltim menyebut, kapal tujuan Mahakam Ulu bertolak dari Dermaga Pasar Pagi, sekitar pukul 11 Wita, pada Kamis (28/10). Namun tak lama kemudian, para ABK menyadari air masuk ke lambung kapal. Dengan segera, nakhoda mengarahkan kapal ke dermaga milik warga. Saat hendak tambat, kapal sudah miring. Ketiga awak penumpang dengan cepat keluar dari kapal. Tak lama kemudian, kapal yang telah dipenuhi air perlahan-lahan mulai tenggelam. Dari sisi buritan, perlahan-lahan haluan kapal tak terlihat. "Untungnya rumah warga tidak ikut tertarik kapal karam, kalo tertarik juga rumahnya ya bakal repot lagi," kata Kanit Kanit Gakkum Sat Polair Polresta Samarinda, Iptu Wawan Gunawan. Berdasarkan pemeriksaan sementara, peristiwa itu diduga akibat kerusakan pada mesin pompa air. “Sehingga membuat air dengan mudah memenuhi lambung kapal yang bermuatan ratusan ton pupuk,” kata Wawan Gunawan. Peristiwa itu terjadi hanya berjarak beberapa kilometer dari Dermaga Pasar Pagi. "Kapal berusaha mencari tempat menambat di kawasan Sungai Kledang," imbuh Wawan. Seluruh penumpang dalam kapal selamat. Yakni juragan kapal berinisial AA (47) dan 2 Anak Buah Kapal (ABK) berinisial FD (26) dan SR (25). Kendati peristiwa tersebut tidak menimbulkan korban jiwa. Namun telah menyebabkan kerugian materi. Iptu Wawan mengatakan sementara ini mengenai kerugian kapal dan pupuk seberat 120 ton belum dapat di tafsir. Selain itu, pihaknya akan meminta pemilik kapal untuk mengangkat bangkai kapal tersebut. Sementara untuk kerugian akibat musibah tersebut belum bisa ditafsirkan. "Iya, juragannya tidak tahu, karena mereka kan hanya memuat barang saja, yang rencana akan di bawa ke daerah Ulu Mahakam. Tapi nanti akan kami minta keterangan lebih lanjut," tandasnya. *AAA
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: