Usai Banjir di Kubar, Badan Jalan Kini Berlumpur

Usai Banjir di Kubar, Badan Jalan Kini Berlumpur

KUBAR, nomorsatukaltim.com - Sejumlah ruas jalan bakal sulit dilintasi, pasca banjir berangsur-angsur surut di Kutai Barat (Kubar). Sudah menjadi masalah umum badan jalan berlumpur. Bahkan ada sejumlah kampung yang masih jalan tanah menjadi becek. Salah satunya di Kampung Muara Beloan, Kecamatan Muara Pahu, akses jalan ke ibu kota kabupaten masih terendam banjir. Jalan tanah ini dipastikan tidak bisa dilintasi kendaraan. Baca juga: Banjir Rendam Permukiman Warga di Waru, Imbas Sungai Tunan Meluap “Bisa hampir satu bulan, pak. Jalan tidak bisa dilintasi kendaraan. Itupun kalau cuaca panas, badan jalan kering,” kata Kepala Adat Muara Beloan Hermadi, dikutip dari Harian Disway Kaltim-Disway News Network (DNN), Selasa (21/9/2021) lalu. Jika hujan, dipastikan akan lebih lama untuk dapat dilintasi. Makanya, kata dia, berharap kepada Pemkab Kubar agar akses sepanjang 9 kilometer ini ditingkatkan supaya terhindar dari banjir. Karena jalan ini sangat penting untuk menjual hasil tangkapan ikan yang kerap terkendala. Di samping itu,  jika ada warga sakit harus dirujuk turut jadi kendala. Meski banjir sudah mulai surut, namun masih merendam ratusan rumah warga. Ketinggian air berkisar 1 sampai 1,5 meter. Baca juga: Petani Semangka di Kubar Gagal Panen, 7 Hektare Lahan Terendam Banjir Sementara itu, jalan Trans Kaltim yang sebelumnya sempat terendam banjir juga sudah mulai surut. Kepala Kampung Muara Tae, Kecamatan Jempang, Santi Clara menjelaskan, debit banjir sudah semakin menurun sejak Kamis (16/9/2021). “Sudah mulai surut. Sempat satu hari satu malam paling parah. Banjir itu akibat meluapnya Sungai Jebor dan Sungai Pose yang bermuara di Sungai Nayan,” kata Santi. Banjir inipun, kata dia merendam rumah penduduk. “Dalam sehari semalam, banjir sempat merendam rumah milik 90 kepala keluarga di RT 1 dan RT 4. Termasuk toko-toko, sekolahan dan gereja,” terangnya. (luk/zul)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: