Kebakaran di Loa Janan, 6 Bangunan Ludes, Sempat Terdengar Ledakan

Kebakaran di Loa Janan, 6 Bangunan Ludes, Sempat Terdengar Ledakan

Kukar, nomorsatukaltim.com - Masyarakat di RT 16 Jalan Gerbang Dayaku, Desa Loa Janan Ulu, Kecamatan Loa Janan, mendadak panik. Kebakaran terjadi di wilayah tersebut. Peristiwa ini terjadi pada Kamis (16/9/2021) sekitar pukul 05.40 Wita. Sedikitnya menghabiskan enam unit bangunan di Desa Loa Janan Ulu itu. Terdiri dari empat unit rumah tunggal, satu unit toko, dan satu bangsalan empat pintu. Salah satu korban, Arbani (45) mengatakan, saat kejadian dirinya sedang tidur. Namun istirahatnya buyar, lantaran mendengar teriakan salah satu tetangga yang meminta tolong ada kebakaran. Sontak saja, ia bergegas ikut menolong. Namun apa daya, api yang cepat merembet, membuat bangsalan yang ia diami pun ikut menjadi arang. Ia pun hanya mampu menyelamatkan beberapa barang dan satu-satunya kendaraan yang ia miliki. Selebihnya habis jadi santapan si jago merah. Mulai dari kompor, televisi, rice cooker, dan baju-baju tak sempat ia selamatkan. "Saat ini cuma mengungsi di tempat adik," ujar Arbani pada nomorsatukaltim.com-Disway News Network (DNN), Kamis (16/9/2021). Sementara itu, Kapolsek Loa Janan, Iptu Aksarudin Adam mengatakan, api diduga dari korsleting listrik dari rumah tunggal milik Siti Aminah. Dari keterangan warga yang ia dapati, seperti ada ledakan atau suara keras. Saat dilakukan pengecekan, ternyata berasal dari rumah Aminah. Kebetulan saat kejadian, Aminah sedang berada di pasar sedang berbelanja. Struktur bangunan yang kebanyakan berbahan kayu dan berdekatan, dianggap menjadi pemicu kebakaran terus membesar. Butuh waktu hingga dua jam sejak api berkobar, barulah api bisa dipadamkan, atau sekitar pukul 07.30 Wita. Sebanyak 15 mobil pemadam kebakaran (damkar), dan 20 unit mesin air portabel diturunkan. Pemadaman api pun turut melibatkan masyarakat sekitar dan relawan. "Dugaan sementara karena korsleting listrik," ujar Aksar. Kini, Polsek Loa Janan pun masih terus menyelediki penyebab pasti kebakaran yang mengakibatkan 10 kepala keluarga (KK) kehilangan tempat tinggalnya. Diduga kerugian materiil yang dialami para korban mencapai Rp 600 juta. (mrf/zul)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: