Desa Purwajaya Terendam usai 3 Jam Diguyur Hujan Deras

Desa Purwajaya Terendam usai 3 Jam Diguyur Hujan Deras

Kukar, nomorsatukaltim.com - Kawasan KM 5 Desa Purwajaya di Kecamatan Loa Janan kembali terendam banjir. Setelah banjir besar yang terjadi pada 2004 silam. Namun kini, banjir setinggi hampir selutut orang dewasa dengan kondisi keruh seperti bercampur lumpur. Kedatangan air bah ini mengejutkan warga sekitar tujuh RT di Desa Purwajaya. Rupanya, dikatakan Kepala Desa (Kades) Purwajaya, Kurniawan, longsor menjadi kejadian ikutan banjir ini. Akses jalan utama dan jalan desa sempat terputus di tiga titik. Di antaranya RT 2, RT 3 dan RT 14. Sementara rumah warga hanya terdampak banjir saja. Kurniawan menjelaskan,  penyebab utamanya karena intensitas hujan yang sangat tinggi sejak Subuh sekitar pukul 06.00. Buktinya, tiga jam setelah diguyur hujan deras, kawasan tujuh RT, dengan total 45 kepala keluarga (KK) dan kurang lebih 120-an jiwa harus merasakan rendaman banjir. Puncaknya, banjir terjadi di antara pukul 09.00-09.30. Ketinggian air terus memuncak. Meski berangsur-angsur surut sejak siang harinya. Tidak kalah penting, sungai utama di Desa Purwajaya sudah mengalami sedimentasi. Hingga saat hujan deras turun, sungai tidak mampu lagi menampung debit air, meluap ke kawasan permukiman penduduk. "Sementara masyarakat masih bertahan di rumah masing-masing, bersih-bersih rumah, karena mulai surut," ujar Kurniawan saat dikonfirmasi oleh nomorsatukaltim.com-Disway News Network (DNN), Rabu (15/9/2021). Kurniawan pun tidak menampik, aktivitas pertambangan turut menjadi indikator penyumbang banjir di Desa Purwajaya. Di sekitar Desa Purwajaya saja, ada dua konsesi pertambangan. Itu yang resmi. Belum lagi pertambangan ilegal. Akumulasi kegiatan pengerukan emas hitam inilah yang menimbulkan dampak banjir saat ini. Membuat resapan air berkurang drastis. "Memang dibenarkan jika lokasi (pertambangan) dekat dengan permukiman warga, ada sumbangsih bukaan tambang," pungkas Kurniawan. Diketahui, banjir pun terjadi di beberapa titik di Kecamatan Loa Janan. Seperti Di Desa Loa Janan Ulu, aliran air terlihat deras hingga masuk ke rumah hunian warga. Sementara di Desa Tani Harapan, akses jalan terendam banjir yang lumayan dalam. Sehingga roda dua dan roda empat kesulitan melintas dikarenakan aliran banjir yang deras. (mrf/zul)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: