40 Pengurus PKK Kukar Ikuti Pelatihan Digital dari Provinsi

40 Pengurus PKK Kukar Ikuti Pelatihan Digital dari Provinsi

Kukar, nomorsatukatim.com - Sebanyak 40 pengurus Pokja 1 TP PKK Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Rabu (15/9/2021) pagi mengikuti pelatihan atau pembinaan program dari Pokja 1 TP PKK Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim). Pelatihan ini berlangsung di Pendopo Wakil Bupati Kukar, Tenggarong. Wakil Ketua TP PKK Kukar, Fety Rendi Solihin menyampaikan penghargaan sebesar-besarnya atas kesempatan yang diberikan oleh Pokja 1 TP PKK Kaltim bagi pengurus TP PKK Kukar. “Peserta yang mengikuti kegiatan ini berjumlah 40 orang. Terdiri dari Ketua Tim Penggerak Kecamatan, Desa, hingga pokja,” kata Fety dalam sambutannya dikutip nomorsatukaltim.com-Disway News Network (DNN). Mewakili seluruh pengurus, istri dari Wakil Bupati Kukar Rendi Solihin ini mengungkapkan kesiapannya menerima pembinaan ini. Apalagi materinya sangat penting. Tentang pola asuh anak dan remaja di era digital. “Saya berharap momentum ini dapat membentuk karakter keluarga. Serta dapat membentengi moral. Apalagi keluarga merupakan komuditas terkecil, sebelum masyarakat luar,” ungkapnya. Sementara itu, Wakil Ketua TP PKK Kaltim, Hj Erni Makmur mengatakan, pelatihan teknologi di era digital ini sangat perlu sekali dilakukan. Mengingat saat ini di dunia, termasuk Indonesia dan khususnya Kaltim sedang terdampak pandemi COVID-19. “Kita tahu bahwa 1 bulan lalu, pada bulan Juni-Agustus kondisi Covid-19 di Kaltim cukup tinggi. Bahkan hampir setiap hari ada seribu orang yang terpapar,” ucapnya. “Namun alhamdulillah, bulan september ini sudah menurun. Sisa 2 daerah saja yang masih level 4. Yakni Balikpapan dan Kukar,” sambung istri Wakil Gubernur Kaltim, Hadi Mulyadi ini. Ia berharap, ke depan pandemi ini sudah hilang sama sekali. Namun sembari menanti hal tersebut, ia meminta kepada seluruh pengurus TP PKK agar bisa lebih efektif dalam penggunaan teknologi. Salah satunya adalah teknologi digital. “Pelatihan kali ini adalah tentang pola asuh anak dan remaja di era digital. Disaat pandemi begini. Mau tidak mau, baik dari pusat sampai ke tingkat dasar. Semua harus melek teknologi,” terang Erni. Karena tegasnya, kalau tidak melek, maka akan ketinggalan. “Covid ini tidak tahu kapan akan berakhir. Dan selama pandemi ini, banyak program kita yang tidak bisa terlaksana. Untuk itu kita di daerah harus bisa menyesuaikan itu,” pintanya. Tentunya tambah Erni, dengan adanya teknologim semua yang dilakukan dapat cepat tersampaikan kepada masyarakat. “Melalui teknologi kita bisa berkomunikasi dari jarak yang jauh. Dan mempermudah penjualan atau usaha secara online. Namun tentunya, teknologi juga ada dampak negatifnya. Untuk itulah pokja 1 memberikan pembinaan ini,” tuturnya. Paling tidak, PKK 6 kecamatan yang hadir bisa menyampaikan kepada pengurus lain, hingga ke level yang paling bawah. “Semoga bisa tersosialisasi. Karena saat ini masyarakat sangat terbantu dengan teknologi digital,” pungkasnya. (bay/zul)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: