Perbaikan Jalan Rantau Pulung Belum Tuntas
KUTIM, nomorsatukaltim.com – Tepat sepekan pasca longsornya Jalan poros Sangatta-Rantau Pulung.
Jalan antar kecamatan di Kutai Timur (Kutim) itu memang sudah mendapat perbaikan sementara, tapi jalan poros itu masih belum dapat dilintasi kendaraan berat.Sehingga kendaraan berat seperti truk dan trailer harus mengambil jalan memutar. Mereka harus melewati Kecamatan Bengalon, hingga akhirnya berbelok ke arah Rantau Pulung. Jarak jadi bertambah 14 kilometer, waktu tempuh pun jadi sejam lebih lama. Alasannya karena kondisi tanah yang masih belum kuat, dan dikhawatirkan terjadi longsor yang lebih parah. Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kutim, Rizali Hadi mengatakan, pengalihan jalan terpaksa dilakukan. Mengingat kondisi perbaikan jalan yang masih belum tuntas. Sehingga sejak pekan lalu, pengalihan untuk kendaraan berat menuju Rantau Pulung diberlakukan. “Terhitung sejak terjadinya longsor, kami sudah pindahkan arus kendaraan. Terutama untuk kendaraan berat, seperti truk dan trailer,” ucap Rizali kepada nomorsatukaltim.com-Disway News Network (DNN). Menurutnya, Dishub dalam hal ini hanya menunggu keputusan Dinas Pekerjaan Umum (PU). Jika jalan dinilai kuat untuk dilintasi kendaraan berat, ia akan membuka kembali jalur tersebut. Untuk sementara kendaraan berat mesti melewati jalan poros Muara Wahau. “Untuk sementara seperti itu dulu. Jika sudah selesai perbaikan, baru kami akan buka lagi,” tuturnya. Dari informasi yang ia dapat, untuk sementara jalan hanya bisa dilewati kendaraan roda dua dan roda empat. Hal ini untuk menghindari terjadinya longsor yang lebih parah, atau bisa saja longsor tambahan pada sekitar titik longsor utama. “Katanya tanahnya masih labil. Perlu ada penguatan lagi pada tumpukan tanah yang ada,” sebutnya. Diketahui, jalan poros Sangatta Utara-Rantau Pulung ini longsor di Kilometer 30. Panjang longsor mencapai 150 meter. Kini jalan tersebut sudah mendapat perbaikan sementara. Namun kendaraan yang melintas harus bergiliran pada titik perbaikan. Mengingat hanya dilakukan perbaikan sementara. Rizali pun berharap upaya perbaikan jalan dapat kelar dengan cepat. Agar arus kendaraan di jalan poros tersebut dapat kembali normal. Namun semua tergantung keputusan dari Dinas PU. Sesuai dengan kondisi teknis di lapangan. “Ya kalau sudah dianggap bisa dilewati, pasti kami akan buka untuk kendaraan berat,” tandasnya. (bct/zul)Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: